Home Politik Pattas Sosial Kurir Langit Banyumas Raih Penghargaan PBB

Pattas Sosial Kurir Langit Banyumas Raih Penghargaan PBB

Banyumas, Gatra.com - Inovasi pelayananan publik Pattas Sosial Mitra Kurir Langit yang diinisiasi lintas dinas dan elemen di Banyumas terpilih mewakili Indonesia dalam Penghargaan Layanan Publik PBB (United Nation Public Service Award/UNPSA) 2020. Tujuan keseluruhan dari Penghargaan Layanan Publik PBB adalah untuk mengakui kontribusi kelembagaan yang dibuatpegawai negeri untuk meningkatkan peran, profesionalisme, citra dan visibilitas pelayanan publik (keputusan Dewan Ekonomi dan Sosial 2000/231).

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono mengatakan, program sosial ini merupakan inovasi di bidang pelayanan publik berupa pendampingan untuk orang-orang miskin yang menderita penyakit kronis.

Sebelumnya, Pattas Sosial Kurir Langit mampu menembus 99 besar kompetisi pelayanan publik tahun 2019, top 45, dan akhirnya masuk 11 terbaik inovasi pelayanan publik Indonesia.

"Alhamdulillah ini yang tembus top 40, dan Alhamdulillah program ini yang masuk ke top 11. Langsung untuk mewakili Indonesia di UNPSA ya. Itu United Nation Public Service Award. Yang akan dilakukan pada tahun 2020,” katanya.

Dia menjelaskan, Pattas Sosial Mitra Kurir Langit adalah kependekan dari Penanganan Cepat, Tanggap dan Tuntas dalam Pandampingan Warga Miskin dan Orang Terlantar Penderita Sakit Kronis. Fokusnya adalah kesehatan dan kemanusiaan.

Uniknya, Pemda tak membiayai inovasi ini. Sebab, dengan banyaknya elemen masyarakat yang terlibat, semua biaya ditanggung dengan cara patungan dinas, lembaga, perorangan, perusahaan, lembaga zakat, yayasan, relawan dan lain sebagainya. “Ini penanganan cepat tanggap dan tuntas, dalam pendampingan warga miskin. Orang yang menderita penyakit kronis,” ujanya.

Wahyu mengemukakan, inovasi ini muncul dari kegelisahan menyaksikan bagaimana orang-orang misikin kerap terlantar lantaran tak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kronis. Pemerintah Daerah (pemda) maupun pemerintah pusat memang telah memiliki beragam program jaminan kesehatan.

Tetapi, seringkali ada warga miskin yang luput dari pantauan dan tak memiliki jaminan sosial. Akhirnya, penanganan si sakit pun berlarut-larut. Butuh waktu panjang dan berjenjang agar si sakit miskin mendapat layanan kesehatan dengan layak.

Dia menambahkan, saat ini Pattas Sosial Kurir Langit tengah proses translate dan persiapan lain untuk mengikut UNPSA pada awal 2020.

867