Home Ekonomi Tugas Berat Ahok Sebagai Komut Pertamina

Tugas Berat Ahok Sebagai Komut Pertamina

Jakarta, Gatra.com - Pengamat BUMN Toto Pranoto memperkirakan, ditunjuknya eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertama akan menghadapi tugas berat sebagai komisaris utama di perseroan migas BUMN.

Ahok, sambung dia, dituntut untuk meningkatkan produksi minyak (lifting), mengingat capaiannya tak pernah mencapai target dalam beberapa tahun terakhir.

Artinya, kata Toto, Ahok harus mendorong direksi Pertamina untuk meningkatkan eksplorasi ladang minyak, baik onshore maupun offshore. Di sisi lain, Pertamina harus menjalankan peran sebagai Public Service Obligation (PSO) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BBM Satu Harga.

"Supaya efektif kerjanya, komisaris utama bisa mengoptimalkan fungsi komite audit dan komite lainnya," kata Toto ketika dihubungi Gatra.com, Sabtu (23/11).

Sementara itu, pengamat energi UGM Fahmi Radhi menilai, gaya Ahok yang petentang-petenteng dan suka marah, lebih pas sebagai Komisaris untuk melecut direksi jalankan corporate actions dalam hal: peningkatan produksi Migas, membangun kilang, dan pengembangan EBT. "Ini seperti diharapkan oleh Presiden Joko Widodo," pungkasnya.

211