Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menyatakan pelaksanaan clean and good governance telah berjalan baik sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“SOP-nya bagus, regulasinya bagus, inovasinya bagus. Jadi good (baik),” katanya, Jumat (22/11).

Untuk menerapkan pemerintahan yang baik dan bersih (clean and good governance), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah membuat program Government Resources Management System (GRMS).

Program GRMS adalah sebuah sistem aplikasi terintegrasi Pemprov Jateng melalui website jatengprov.go.id yang di dalam ada beberapa fitur seperti sistem e-budgeting (penganggaran secara elektronik).

Selain itu juga e-project planning (perencanaan projek), e-HSB, e-penatausahaan, e-delivery, e-controling, e-money, dan serta aplikasi networking (infopublik.id).

“Jadi kegiatan Pemprov Jateng mulai dari penganggaran dan perencanaan proyek pekerjaan semua terbuka. Masyarakat bisa melakukan pengawasan,” ujar Ganjar.

Dengan adanya keterbukaan ini maka dapat mencegah terjadinya korupsi, karena pejabat yang akan berbuat curang bemain proyek pasti akan ketahuan.

Selain itu semua pejabat eselon I sampai IV di lingkungan Pemprov Jateng juga diwajibakan untuk menyampaikan pelaporan laporan harta kekayaan penyelanggaran negara (LHKPN).

“Bila ada PNS dan pejabat yang nekat melanggar integritas pilihannya pensiuan dini atau dipecat,” katanya.

Guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat setiap organisasi perangkat kerja (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng melakukan inovasi dengan membuat aplikasi berbasis android dan memiliki akun media sosial.

“Memang masih ada titik-titik yang rawan tindak korupsi, tapi kami selalu update sistem, meningkatkan pengawasan dan memperluas peranserta masyarakat,” ujar Ganjar.