Home Ekonomi Dana Abadi Jadi Alternatif Solusi Tambal Defisit BPJS

Dana Abadi Jadi Alternatif Solusi Tambal Defisit BPJS

Jakarta, Gatra.com - Peneliti Pusat Peneliti Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Felix Wisnu Handoyo mengusulkan penggunaan dana abadi untuk menambal defisit BPJS Kesehatan. Menurut catatan Kementerian Keuangan, dana tersebut diprediksi mencapai Rp32,84 triliun pada akhir tahun 2019.

"Sebenarnya dana abadi poinnya men-storage uang yang ada untuk dikelola kembali. Setelah itu, kita mendapat bunga atau keuntungan untuk menambal defisit kesehatan," ucap Alumni University at Buffalo itu usai konferensi pers Alpha-I di Omah Kopi 45, Jakarta, Jumat (22/11).

Felix berpendapat, penambalan defisit seharusnya menjadi prioritas utama. Berdasarkan perhitungannya, besaran iuran BPJS setelah mengalami kenaikan hanya mampu menekan defisit sampai Rp6 triliun. Adapun sisa dana abadi tersebut dapat digunakan sebagai upaya preventif dan promosi kesehatan.

"Konsepnya sama dengan LPDP [Lembaga Pengelola Dana Pendidikan] dan terpisah dari BPJS itu sendiri," ujarnya.

Menurutnya, uang dana abadi dapat berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) atau beberapa industri yang berkontribusi merusak kesehatan seperti rokok.

"Lebih baik di awal disatukan dengan LPDP untuk meningkatkan efisiensi. Kan ini sudah ada, akan lebih mudah. Untuk mempersiapkan regulasi pastinya akan panjang," tuturnya.

384