Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menuturkan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih cocok menjadi Komisaris Utama Pertamina dibandingkan kandidat lainnya. 

Ia mengatakan, nantinya Ahok berperan sebagai "ketua kelas" di dalam tubuh perusahaan dengan aset lebih dari Rp900 triliun tersebut. Selain itu, keinginan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk memperkuat komisaris BUMN memperkuat alasan Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Pertamina. 

"Ada kemampuan pengawasan sangat baik makanya diharapkan Ahok awasi direksi untuk percepatan kinerja Pertamina," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (22/11). 

Terkait status Ahok sebagai politisi PDIP, Arya menegaskan bahwa persoalan itu sudah diselesaikan. Ahok telah resmi keluar dari partai berlambang banteng itu. 
"Yang pasti jangan khawatir, sudah sesuai aturan," imbuhnya. 

Nantinya, lanjut Arya, mantan Gubernur Jakarta itu akan mengawasi beberapa hal termasuk efisiensi perusahaan, penekanan impor migas, negosiasi persoalan Aramco dan lain-lain.