Magelang, Gatra.com - Pemerintah Desa Mungkid, Kabupaten Magelang menyiapkan program makanan tambahan (PMT) untuk anak berusia di bawah lima tahun.
Sekretaris Desa Mungkid, Devi Fitriana mengatakan bantuan program makanan tambahan diberikan kepada seluruh dusun melalui posyandu. Ada 12 dusun di Desa Mungkid yang rata-rata mendapat bantuan makanan tambahan Rp1,5 juta-Rp2 juta setiap bulan.
“Program makanan tambahan ini sudah ada sejak tahun 2014. Jadi setelah ada dana desa, setiap dusun juga mengajukan anggaran untuk makanan tambahan meskipun tidak spesifik,” kata Devi, Jumat (22/11).
Menurut Devi, Desa Mugkid rata-rata mengeluarkan anggaran Rp15,6 juta setiap bulan untuk bantuan program makanan tambahan. Dia mengaku belum mengetahui berapa anggaran yang diajukan tiap dusun untuk tahun 2020.
“Sudah ada musyawarah dusun dan menyusun rencana anggaran biaya, tapi jumlah pastinya berapa saya belum tahu. Tahun lalu sekitar jumlah itu untuk setiap bulan,” ujar Devi.
Selain itu, Mungkid juga menjadi desa percontohan program menekan jumlah penderita gizi buruk dan stunting (kerdil) yang diinisiasi oleh Foodbank of Indonesia (FOI).
Kader gizi di desa melalui kelompok posyandu didorong memanfaatkan hasil pertanian dan perikanan yang melimpah untuk meningkatkan asupan gizi anak. Selain Desa Mungkid, posyandu di Desa Sanggrahan dan Desa Gatak Sirat juga dipilih menjadi percontohan.
Berdasarkan data bulan Oktober tahun 2019, terdapat 178 anak usia 0-23 bulan di Desa Mungkid. Hasil pengukuran deteksi dini anak kerdil (stunting) ditemukan 5 anak dengan risiko stunting.
Tahun 2017 jumlah anak penderita stunting di Kabupaten Magelang mencapai 105 anak. Sementara untuk gizi buruk terdapat 30 anak di tahun 2016 dan 18 anak di tahun 2017.
Berdasarkan Pemantauan Status Gizi tahun 2017 kasus stunting di Kabupaten Magelang menduduki posisi tertinggi kedua se-Jawa Tengah. Tingginya jumlah stunting dan gizi buruk karena Kabupaten Magelang termasuk endemis gondok. Khusus penderita stunting, biasanya berbanding lurus dengan penderita gondok dan gizi buruk.