Home Ekonomi Gubernur Bidik 10% dari 20 Juta Wisatawan Masuk Sulsel

Gubernur Bidik 10% dari 20 Juta Wisatawan Masuk Sulsel

Makassar, Gatra.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus menggenjot pengembangan sektor pariwisata. Upaya ini menyesuaikan dengan target nasional untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2020.

“Kita targetkan minimal sepuluh persen dari 20 juta wisatawan mancanegara bisa masuk ke Sulsel,” ungkap Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah saat memimpin Gelar FGD Perencanaan Pembangunan 2020 untuk Tiga Kabupaten Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Pembangunan 2020 untuk Toraja Utara, Tana Toraja dan Enrekang, Jumat (22/11).

Acara yang dihadiri kepala daerah dari tiga kabupaten ini digelar di Kantor Bupati Tana Toraja. 

“Saya sengaja datang untuk mendengarkan beberapa program strategis, tiga daerah," kata Nurdin Abdullah.

Program strategis tersebut, lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, penting didengar. Sebab, provinsi sudah menyiapkan anggaran Rp500 miliar untuk mendukung program dimaksud pada APBD Sulsel 2020. Anggaran ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp300 miliar.

Dari mana anggarannya? Nurdin menjelaskan, itu diperoleh melalui penghematan. 

“Beberapa biaya coba kita hemat dan kita siapkan untuk daerah yang punya inovasi," imbuhnya.

Khusus tiga daerah ini, gubernur mendorong sektor pariwisata. Karena Enrekang, Toraja dan Toraja Utara memang memiliki keunggulan sektor pariwisata.

Toraja, lanjut Gubernur, telah menjadi aset dunia. Sedangkan Enrekang dapat dikembangkan lebih baik lagi. Tana Toraja harus dibuat ramah wisatawan dan ramah turis. Pemerintah provinsi hadir untuk menyiapkan infrastruktur yang ada. Termasuk jalan, bandara, dan juga pedesterian.

"Tadi saya dengar penyelesaian Bandara Buntu Kunik masih membutuhkan Rp32 miliar. Saya kira itu harus kita selesaikan," paparnya.

Jika selesai tahun ini, maka runwaynya akan diperpanjang, agar bukan hanya didarati pesawat jenis ATR, tetapi juga jenis Boeing. Penerbangan bukan hanya Makassar - Toraja, tetapi juga langsung dari kawasan wisata lainnya.

Untuk Toraja utara di antaranya membahas pembangunan jalan dan pedesterian, sedangkan Enrekang pembangunan rumah sakit pratama, penataan kota dan Kebun Raya Enrekang.

“Pemerintah provinsi hadir untuk bersinergi dengan daerah karena ini memang menjadi tanggung jawab kita Bersama. Seperti sektor pertanian dan perikanan itu harus kolaborasi dan disinergikan, termasuk terkait usulan yang ada," jelasnya. 

293

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR