Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus (Stafsus) Presiden dianggap tidak mencerminkan program Joko Widodo sebagai presiden untuk mereformasi birokrasi. Namun Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa stafsus yang dilantik diangkat berdasarkan keahlian dan bidangnya masing-masing.
Wakil ketua Partai Gerindra itu juga berpendapat, jika stafsus yang dipilih presiden merupakan kebutuhan dari presiden. Ia tak mempermasalahkan untuk ketujuh stafsus milenial itu selama tak menerobos aturan.
"Kalau saya lihat itu stafsus yang kemarin disampaikan oleh Presiden memang ada bidang masing-masing. Saya pikir itu sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh presiden, itu yang pertama. Dan sepanjang aturannya memungkinkan, saya pikir tidak masalah," ujar Dasco saat ditemui wartawan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/11).
"Saya juga sangat apresiasi terhadap stafsus Pak Presiden yang kemarin kita lihat itu muda, milenial, visioner. Sehingga saya pikir Pak Presiden dapat terbantu dengan adanya stafsus yang baru diumumkan kemarin," tambahnya.
Dasco mengatakan semangat birokrasi yang digaungkan presiden Joko Widodo merupakan untuk semua departemen dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dan saya pikir jumlah yang kemarin diumumkan itu, kalau Presiden punya 9 [total stafsus] itu saya pikir wajar. Kalau kita lihat di luar negeri, staf khususnya banyak sekali," pungkasnya.