Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi menyampaikan pencapaian perusahaan dalam pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat pra sejahtera. Dia menyampaikan, produk yang menjadi andalannya adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Dia menjelaskan, Mekaar memiliki pangsa pasar perempuan pra sejahtera pelaku usaha mikro. Sampai saat ini, dia mengaku total nasabah Mekaar telah mencapai lebih dari 6 juta jiwa.
"Nasabah Mekaar yang lebih dari 6 juta ibu-ibu ini didampingi oleh 30 ribu lebih account officer. Sedangkan, kami telah mencatatkan penyaluran pembiayaan Mekaar sebesar Rp17,5 triliun, dengan total outstanding mencapai Rp10,6 triliun," ujarnya dalam diskusi publik di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Selain Mekaar, dia juga mengenalkan produk lainnya, yaitu ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro). Dia mengklaim produk ini sebagai solusi pengembangan usaha bagi pelaku UMKM di tanah air.
Untuk ULaMM sendiri, lanjutnya, PNM mencatatkan akumulasi penyaluran sebesar Rp25,5 triliun dengan nilai outstanding sebesar Rp6,7 triliun. Sementara itu, nasabah aktif ULaMM sendiri mencapai 73 ribu lebih dan memiliki total aset sejumlah Rp24,8 triliun.
Arief mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya mendapatkan kenaikan peringkat dari idA menjadi idA atas perusahaan, obligasi berkelanjutan, sukuk mudharabah dan medium term notes.
Dirut PNM menerangkan, PNM juga akan melepas obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2019 ke pasar dengan jumlah pokok sebesar Rp1,35 triliun. Tahapan ini terdiri atas dua seri, yaitu Seri A dengan jangka waktu obligasi selama 3 tahun dengan bunga tetap sebesar 8,40%. Untuk Seri B dengan jangka waktu obligasi selama 5 tahun dengan bunga tetap sebesar 8,75%.
"Dan kami terkejut, ternyata yang lebih banyak diminati oleh adalah yang Seri B dengan jumlah obligasi yang diturunkan sebesar Rp763,5 miliar,"
Sementara itu, dia berharap kepada pemerintah selaku pemegang saham BUMN agar terus mendukung PNM dalam pemberdayaan masyarakat pra sejahtera.