Home Internasional Warga Negara Cina Didakwa di AS atas Tuduhan Spionase

Warga Negara Cina Didakwa di AS atas Tuduhan Spionase

Washington D.C., Gatra.com - Seorang warga negara Cina yang bekerja di sebuah perusaahan agrikultur, Monsanto didakwa karena mencuri informasi rahasia dagang untuk Cina di St. Louis, Missouri. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat.

Haitao Xiang (42) seorang karyawan Monsanto dan anak perusahaan Climate Corp dari 2008 hingga 2017, dihentikan oleh petugas federal di bandara AS sebelum ia naik pesawat dengan tujuan ke Cina. Ia diduga membawa perangkat lunak pertanian milik perusahaan.

Baca Juga: Bahas Kesepakatan Dagang Lagi, Cina Undang AS ke Beijing

"Dakwaan tersebut merupakan contoh lain dari pemerintah Cina yang menggunakan Talent Plans untuk mendorong karyawan mencuri kekayaan intelektual dari majikan AS mereka," kata Asisten Jaksa Agung, John Demers, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (22/11).

Kuasa hukum Xiang, Eric Selig mengungkapkan bahwa kliennya akan menolak dakwaan tersebut. Sedangkan waktu untuk pengajuan penolakkan dakwaan itu hingga kini belum dijadwalkan.

Sebelumnya, pada 2008 Cina mengumumkan proyek "Thousand Talents Plan" untuk merekrut  beberapa peneliti ilmiah. Hal tersebut kemudian disebut sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS oleh otoritas di Washington.

Baca Juga: Kesepakatan Fase Satu AS-Cina Diprediksi Gagal Tahun Ini

"Xiang mempromosikan dirinya kepada pemerintah Cina berdasarkan pengalamannya di Monsanto. Dalam waktu satu tahun, dia terpilih sebagai rekrutmen Talent Plan, dia berhenti dari pekerjaannya, membeli tiket ke Cina, dan ditangkap di bandara dengan salinan algoritma kepemilikan perusahaan sebelum dia bisa menghilangkannya," imbuhnya.

Sementara itu, kata Selig, Xiang masih ditahan di penjara yang berada di wilayah Randolph, Illinois untuk menunggu keputusan hakim soal jaminan yang diajukan. Selig menambahkan bahwa Xiang tidak termasuk dalam flight risk. Xiang disebut telah tinggal di AS selama 17 tahun dan memiliki istri dan anak perempuan yang tinggal di Cina.

 

109