Jakarta, Gatra.com - Pendiri sekaligus CEO lembaga peer to peer lending Amartha, Andi Taufan Garuda Putra baru saja terpilih jadi salah satu dari tujuh Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Sarjana Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memiliki fokus memajukan ekonomi rakyat khusunya di pedesaan. Taufan yang juga menyandang gelar Master of Public Adminstration dari Harvard University, mendirikan Amartha dengan tujuan membantu masyarakat desa dengan memberikan pinjaman.

Awalnya, ia melihat banyak masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan akses finansial. Hal ini menggerakkan Taufan untuk mulai membangun lembaga keuangan mikro pada tahun 2009 dan bermula di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Taufan mendirikan Amartha untuk memberikan akses keuangan kepada masyarakat desa yang dinilainya selalu terlibat hutang dengan rentenir. Melalui pendekatan sosial bisnis, Taufan membuat lembaga keuangan dengan sistem yang mudah menggunakan pola pembiayaan kelompok.

Pada 2016, bertepatan dengan kelulusannya dari Havard, Taufan mengubah Amartha dari lembaga keuangan mikro konvensional menjadi peer-to-peer lending yang menghubungkan investor dengan usaha mikro di pedesaan. Perubahan ini disertai dengan pemanfaatan teknologi digital.

Diketahui, Taufan merupakan lulusan SD Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta, SMP Negeri 6 Makassar, dan SMA Negeri 5 Bandung. Perpindahan dari kota ke kota ini menjadikannya pribadi yang matang dalam berpikir.

Selepas menyelesaikan pendidikan sarjananya di ITB, Taufan sempat bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama dua tahun.

Pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987 ini telah banyak menerima penghargaan. Beberapa di antaranya yakni Ashoka Young Change Makers Awards Desember 2010, Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Juli 2011, Penerima SATU Indonesia Award dari Astra International Oktober 2011, hingga penghargaan Anugrah Syariah Republika, Kategori Fintech Usaha Mikro Terbaik, November 2019.