Cairo, Gatra.com - Mesir akan meluncurkan satelit komunikasi pertamanya ke orbit pada hari Jumat (22/11), suatu langkah yang diklaim akan meningkatkan infrastruktur komunikasi dan layanan internet serta menarik investasi.

Menurut keterangan resmi, Tiba-1 akan diluncurkan pada 21.08 GMT dengan sebuah roket Arianespace Eropa dari pusat ruang angkasa di Guyana Prancis, Amerika Selatan.

Satelit ini dinamai Thebes atau Tiba dalam bahasa Arab, sebuah ibukota Mesir kuno yang reruntuhannya terletak di kota Luxor modern di selatan. Satelit berbobot 5,6 ton yang dibuat oleh Airbus dan Thales Alenia Space (TAS) tersebur akan tetap berada di orbit selama 15 tahun untuk menyediakan "setiap inci" Mesir dengan layanan panggilan dan internet.

"Satelit itu akan memberi Mesir jaringan komunikasi paralel di samping jaringan darat saat ini dan infrastruktur telekomunikasi yang kuat," jelas Direktur Eksekutif Badan Antariksa Mesir, Mohamed Elkoosy kepada Reuters.

Badan Antariksa Mesir akan menjalankan satelit dari pusat kendali di Kairo. "Pertumbuhan ekonomi tergantung pada jaringan komunikasi yang kuat," tambah Elkoosy.

Menteri komunikasi Mesir, Amr Talaat mengatakan bahwa satelit tersebut “mewakili lompatan kualitatif yang signifikan di bidang komunikasi dan teknologi informasi (TIK)”.

Area jangkauan Tiba-1 mencakup beberapa negara Arab dan Afrika yang berdekatan dan Mesir mungkin menjualnya layanan satelitnya di masa depan.