Jakarta, Gatra.com - PT LRT Jakarta selaku operator dari LRT (Light Rail Transit) Jakarta akan segera beroperasi secara komersil per tanggal 1 Desember 2019. Moda transportasi umum berbasis rel ini akan memberlakukan tarif normal sebesar Rp5000 untuk satu kali perjalanan.
Pembangunan LRT Jakarta Fase I berjarak 5,8 KM dengan 6 stasiun LRT Jakarta, yaitu mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian hingga Stasiun Velodrome dengan jam operasional setiap harinya di mulai pukul 05.30 - 23.00 WIB.
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Wijanarko mengatakan, dengan tarif tersebut dirinya yakin perusahaannya tidak akan merugi. Apalagi, fasilitas LRT ini akan mendapat suntikan subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kebetulan memang dari Pemprov untuk subsidi sudah ada, kami sedang finalisasi dan mudah-mudahan ini bisa tetap operasi sustain dan tidak defisit," katanya kepada awak media di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (21/11).
Mengingat waktu beroperasi semakin dekat, Wijanarko mengaku telah melengkapi semua fasilitas LRT mulai dari sistem pembayaran sampai integrasi fisik. Nantinya juga stasiun-stasiun LRT akan terintegrasi dengan halte-halte Transjakarta yang ada.
"Kemudian akan ada juga feeder Transjakarta untuk menuju dan dari rumah ke stasiun dan sebaliknya," imbuhnya.
Sementara itu untuk mendukung fasilitas first mile dan last mile, Wijanarko mengaku telah menyediakan parkir sepeda untuk menunjang penumpang yang menggunakan sepeda untuk menuju ke stasiun LRT.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadikan kenyamanan kepada masyarakat dan kita juga sudah lengkapi dengan fasilitas parkir sepeda di stasiun kami. Ini juga menunjang untuk kemudahan-kemudahan," kata mantan Dirut Transjakarta ini.
Wijanarko tidak menampik masih terdapat beberapa kekurangan, namun akan terus melakukan pembenahan dan menerima masukan dari masyarakat guna menyempurnakan jenis moda transportasi baru di Jakarta ini.