Beijing, Gatra.com - Pejabat Perdagangan Pertama Cina dilaporkan telah memanggil negosiator Amerika Serikat ke Beijing pada hari ini, Kamis (21/11). 

Pemanggilan itu dilakukan untuk membahas kembali kesepakatan dagang antara dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu.

Dilansir CNBC, Kamis (21/11), pemanggilan tersebut disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Cina, Liu He kepada Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, melalui telepon, pada pekan lalu. Dalam panggilan telepon itu, Liu meminta Mnuchin untuk datang ke kantornya, di Beijing.

Kabar tentang Cina yang memanggil AS mencuat tidak lama setelah ditekennya undang-undang AS tentang Hak Asasi Manusia Hong Kong, yang mana dalam UU tersebut, negara pimpinan Presiden Donald Trump itu mendukung status otonomi Hong Kong secara mutlak. Hal itulah yang membuat Beijing murka, sehingga mengancam akan menggagalkan diskusi perdagangan antara mereka.

UU yang dinamakan UU HAM Demokrasi Hong Kong ini diharapkan AS, akan menjadi solusi damai bagi bekas koloni Inggris itu. UU ini sudah disahkan Senat dan DPR AS. Kini UU tersebut tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden AS Donald Trump.

Sementara itu, konflik dagang antara AS dan China telah berlangsung sejak 18 bulan yang lalu, yang mana kedua negara saling memberlakukan tarif pada barang satu sama lain bernilai miliaran dolar sejak awal 2018. Karena konflik berkepanjangan itulah, yang kemudian membuat kondisi perkonomian dunia ikut terimbas.