Home Milenial Diskoperindag Muaro Jambi Bakal Anggarkan Biaya Hak Paten

Diskoperindag Muaro Jambi Bakal Anggarkan Biaya Hak Paten

Muaro Jambi, Gatra.com - Motif batik pohon karet milik Pemerintah Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, diusulkan agar segera dipatenkan. Usulan ini disampaikan Kepala Desa Mendalo Darat, Bambang Santoso dalam acara launching sanggar batik milik pemerintah desa setempat pada Kamis (21/11).

"Motif batik kami pohon karet. Kami minta agar Pemerintah Muaro Jambi membantu kami untuk mempatenkannya," kata Bambang Santoso saat menyampaikan kata sambuatan pada Kamis (21/11).

Permohonan itu langsung direspons Kepala Diskoperindag Muaro Jambi, Nur Subiantoro. Beliau mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba memperjuangkan anggaran untuk mempatenkan produk atau karya kerajinan dari masyarakat Kabupaten Muaro Jambi.

"Memang motif-mofif batik seperti halnya motif baru pohon karet dari Desa Mendalo Darat perlu dipatenkan. Hal ini juga menambah ragam motif batik yang ada di Kabupaten Muarojambi yang perlu dikenalkan ke masyarakat luas," ujarnya.

Nur Subiantoro mengatakan pihaknya akan mencoba memasukkan kegiatan pengurusan hak paten agar dimasukkan di APBD 2020 mendatang. Anggaran ini diharapkan disetujui dewan sehingga pengurusan HAKI para pengrajin Muaro Jambi akan ditanggung pemerintah.

"Tahun depan kita anggarkan, jika di setujui DPRD tahun anggatan 2020 akan kita bantu gratis, karena pengurusan itu berbiaya, sehingga menjadi kendala perajin untuk mengurus HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau paten," katanya.

Sementara itu, kata Nur, pihaknya akan melakukan kolaborasi terhadap pengrajin dan UMKM untuk memperkenalkan hasil olahan, termasuk hasil batik dengan ciri khas Muaro Jambi. Selain itu, pihaknya akan melakukan upaya pembinaan guna meregenerasi masyarakat untuk peduli terhadap karya hasil Muaro Jambi.

"Kalau tidak dilakukan pembinaan maka akan punah. Kita akan memfasilitasi, dan dalam waktu dekat akan dilakukan pendataan motif-motif batik baru dan motif lama yang belum dipatenkan," ujarnya.

131