Batam, Gatra.com - Direktorat Polairud Polda Kepri menggelar perlombaan sampan tradisional di Pelabuhan Rakyat Tanjung Riau, Sekupang, Batam, Kamis (21/11). Puluhan peserta pacu sampan, antusias ikuti di dua jenis perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Kepolisian Republik Indonesia ke-69 Tahun itu.
Perlombaan pertama adalah Sampan Tingting dengan mesin tempel lima PK dan perlombaan Sampan Campang dengan menggunakan dayung.
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah turun langsung membuka perlombaan dengan menembakkan pistol ke udara tanda perlombaan resmi dimulai. Sorak riuh penonton yang memadati pelabuhan itu, semangkin menghidupkan kemeriahan acara.
Menurut Yan dua jenis lomba itu dipilih lantaran menjadi ciri khas masyarakat pesisir Kota Batam yang selama ini mengandalkan transportasi laut sebagai mata pencarian dan sarana mobilitas sehari-hari. Dalam perlombaan ini tidak hanya laki-laki yang ikut, kaum ibu-ibu yang notabene para istri nelayan sekitar unjuk kebolehan memacu sampan.
“Ini menunjukkan bahwa negeri kita ini Negeri Bahari. Ini kelihatan dari kemampuan kemaritiman yang dimiliki oleh semua golongan. Itu juga membuktikan kesetaraan gender di Kepri sudah ada, tak lagi didominasi kaum laki-laki,” katanya kepada Gatra.com.
Jenderal Bintang Satu itu barharap, di hari ulang tahun Ditpolairud ini semua elemen masyarakat, baik TNI dan Polri serta pemerintah sama-sama peduli laut, biar awet hingga anak cucu. “Agar lautnya tetap bersih dan terjaga dari sampah-sampah dan kotoran. Ingat, potensi wisata kita di Kepri sebagian berasal dari wisata bahari,” katanya.
Di sisi lain, Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta berharap, di HUT Ditpolairud kali ini seluruh anggota bisa menjadi sumber daya manusia yang semakin tangguh. “Kita berharap kedepan Ditpolairud lebih profesional dalam menjaga keamanan di Provinsi Kepri," katanya.