Jakarta, Gatra.com - "Reuni Akbar Mujahid 212" akan digelar pada Senin (2/12) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Yusuf Muhammad Martak mengatakan, acara ini digelar untuk merekatkan kembali persatuan umat Islam.
"Acara ini bukan sekadar ajang unjuk kekuatan dan bukan ajang gagah-gagahan. Kita berkumpul dalam satu momen. Satu titik pertemuan untuk bermunajat dan berdoa dengan iringan dzikir," kata Yusuf saat konferensi pers di DPP FPI, Jakarta (21/11).
Yusuf melanjutkan, reuni ini dihadiri para ulama yang masih Istiqomah dan selalu menjaga keutuhan NKRI. Yusuf mengatakan, ulama bersama umat tetap menjaga semangat jihad. Khususnya memunculkan semangat untuk tetap menjaga Indonesia agar bebas dari ancaman kolonialisme gaya baru.
Reuni Akbar kali ini, ujar Yusuf, akan dimulai pukul 03.00 WIB dini hari. Agendanya diawali salat Tahajud dan salat Subuh bersama, pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW, dan bermunajat kepada Allah SWT. Acara diperkirakan selesai sekitar pukul 09.30 WIB.
Mengenai proses perizinan, Sekretaris SC Reuni Akbar 212, Slamet Ma'arif menjamin semua perizinan telah diberikan oleh pihak berwenang. Kemudian akan dibangun kerja sama antarpolisi dan panitia untuk menjaga kelangsungan acara.
"Proses perizinan acara reuni tidak mengalami hambatan yang berarti. Izin sudah didapat dan pemberitahuan pun sudah kami layangkan ke Polda, Polres, maupun Mabes Polri," ujar Ma'arif.
Ma'arif juga mengatakan, akan menurunkan 5000 laskar FPI untuk menjaga ketertiban dan keamanan acara. Mengenai estimasi jumlah kehadiran umat, Ma'arif memperkirakan reuni kali ini akan dihadiri lebih dari satu juta umat muslim dari seluruh Indonesia.