Pati, Gatra.com - Ratusan pelajar dari SMAN I Jakenan ramai-ramai membuat 1.000 biopori untuk menyambut musim penghujan. Gerakan ini merupakan satu langkah kecil untuk mencegah terjadinya banjir dan menyuburkan tanah.
Apalagi sekolah yang biasa disebut SMANJA itu memiliki tagline menuju sekolah sehat dan menyenangkan. Sehingga tindakan konkret untuk bersinergi dengan lingkungan mutlak dilakukan.
"Biopori ini merupakan teknologi penyerapan air, ini kami lakukan karena di sini ketika hujan air tidak begitu lancar. Selain itu, ini bisa menjadi rumah cacing sehingga menyuburkan tanah," jelas Kepala sekolah SMAN I Jakenan, Wiyarso saat ditemui Gatra.com selepas giat, Kamis (21/11).
Ia mengatakan, akan membuat 1.000 lubang biopori di kompleks sekolah seluas 2,4 hektare. Hanya saja program tersebut dilakukan secara bertahap dan pada hari pertama pihaknya menargetkan 350 biopori.
"Yang terlibat sebanyak 350 siswa. Nantinya biopori itu keseluruhan akan dibuat di kompleks sekolah, kita target seribu biopori," katanya.
Selepas pencanangan itu selesai, Wiyarso mengaku tidak akan berhenti, bahkan pihaknya bakal menularkan teknik resapan air ini ke desa-desa di sekitar sekolah. Sehingga ketika hujan datang bertubi, warga tidak lagi was-was dengan adanya banjir.
"Pasti kira akan bekerjasama ke desa-desa untuk biopori ini. Supaya tidak terdampak banjir, tanah juga subur. Apalagi di daerah sini mayoritas bekerja sebagai petani," katanya.
Pembuatan biopori dikatakannya cukup mudah dan murah. Pertama, membuat lubang di tahan dengan panjang sekitar 1 meter. Kemudian masukkan pipa paralon berlubang-lubang di sisinya dengan ukuran yang disesuaikan dengan lubang tanah.
Setelah pipa paralon tertancap di tanah, masukkan subtrate secukupnya. Langkah terakhir, tutup lubang itu dengan paving block yang juga berlubang-lubang.
Salah satu, siswa SMAN I Jakenan, Fandra mengaku, sangat tertarik dengan teknologi biopori karena fungsinya yang cukup banyak. Apalagi, pekarangannya sering terimbas air hujan.
"Tadi ikut buat biopori, sangat suka. Rencana juga mau buat karena bermanfaat sekali. Mudah juga buatnya, manfaatnya banyak sekali, jadi pengen buat juga nanti di rumah," tutur siswi kelas XI itu.