Semarang Gatra.com - Pelayanan 'plus plus' menjadi salah satu kunci keberhasilan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jawa Tengah, untuk mendongkrak nilai investasi di provinsi ini.
"Pak Gub selalu mendorong kami supaya kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para investor. Istilahnya pelayanan plus plus, yang saling bantu, saling dorong dan saling kawal," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri mengatakan, saat ditemui Gatra.com, Rabu (20/11).
Bahkan, kata Ratna, pihak DPMPTS Jawa Tengah juga dituntut untuk selalu memberikan informasi yang baik atau enak didengar bagi para pemohon atau calon investor. "Jangan belum apa apa sudah ditakut takuti dulu, seperti ngomong nanti bebannya seperti ini, nanti bebannya seperti itu. Tidak boleh kita bersikap seperti itu," kata Ratna.
Menurut Ratna, wajar saja hingga triwulan I-III tahun 2019, nilai realisasi investasi di provinsi ini mencapai Rp47,24 triliun. Yang mana, lebih dari Rp32 triliun penanaman modal asing dan Rp14 triliun penanaman program dalam negeri.
"Negara Jepang masih menjadi juara, dan rata rata bergerak di berbagai sektor, seperti energi gas, air, listrik dan bidang usaha tekstil, alas kaki, makanan, kendaraan bermotor, property," ujarnya.
Tak hanya menyerap 71.635 pekerja, besaran nilai investasi ini juga digadang gadang mampu ikut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membiayai pembangunan yang ada di level nasional hingga daerah.