Tegal, Gatra.com - Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono mengatakan keteladanan dari pemimpin menjadi salah satu cara untuk mencegah praktik korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal.

"Pencegahan korupsi merupakan tanggungjawab bersama, tapi tetap leader, kepemimpinan kepala daerah, sekda, dan kepala OPD juga penting. Harus berbuat baik dulu, menjaga kejujuran," kata Dedy Yon di sela acara Gelar Pengawasan Daerah di gedung Adipura, kompleks Balai Kota, Kamis (21/11).

Menurutnya, bawahan akan melihat tindakan atasannya sebagai contoh. Sehingga seorang atasan harus menunjukkan terlebih dahulu jika dirinya jujur dan tidak korupsi agar bawahannya juga tidak melakukan praktik haram tersebut.

"Pemimpin harus berbuat baik dulu, menjaga kejujuran sebagai suri tauladan untuk bawahan," ujarnya.

Lebih lanjut Dedy Yon meminta agar seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot mengutamakan kejujuran dalam bekerja untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government).

"Jangan macam-macam. Orang kalau mengutamakan kejujuran itu enak. Kebahagian orang tidak jujur itu hanya sesaat," ujarnya.

Menurut wali kota yang juga pengusaha itu, setiap tindakan tidak jujur dan korupsi pada saatnya akan mendapatkan balasan. Salah satunya harus berhadapan dengan proses hukum.

"Apa yang didapat tidak halal itu nanti ada hukumannya. Tinggal tunggu waktu. Entah ketemunya kepolisian, KPK, atau kejaksaan. Ini dari sisi hukum. Kalau di luar hukum, entah nanti rumahnya kebakaran, kemalingan, atau sakit dan harus operasi. Ini namanya mbadil," tandasnya.

Dedy Yon juga meminta ASN untuk bekerja efisien dan efektif serta mengurangi kegiatan yang memboroskan anggaran. Dia mencontohkan kegiatan yang bisa memboroskan anggaran yakni kegiatan yang digelar di luar daerah.

"Yang tidak perlu keluar kota ya tidak perlu keluar kota. Harus dikurangi kegiatan di luar kota. Jangan di luar kota terus," katanya.