_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Perusahaan teknologi Honeywell akan turut serta untuk membangun supply-chain e-commerce di Indonesia dengan mendorong di sektor Distribution Center. Presiden Honeywell Indonesia Roy Kosasih mengatakan bahwa dirinya optimis e-commerce di Indonesia dapat meningkatkan ekonomi secara optimal.
"Pertumbuhan e-commerce memberi dampak baik di berbagai sektor. Memutuskan tingkat pengangguran dan penyerapan tenaga kerja," kata Roy di sela-sela forum diskusi yang digelar Honeywell, Jakarta (21/11).
Kaum wanita, lanjut Roy, terserap secara signifikan di dalam dunia kerja dan ikut serta menyumbang pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, menurut Roy, e-commerce membantu pertumbuhan, tidak hanya ekonomi, melainkan juga berdampak secara sosial.
Mendayagunakan masyarakat secara optimal, karena e-commerce memiliki sistem kerja yang berjenjang dan terintegrasi, sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang masif, akhirnya mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.
Untuk itu, dalam mendukung proses perkembangan e-commerce, Honeywell berkontribusi dalam memproduksi perlengkapan Distribution Center (DC), seperti scanner, barcode reader, mobil computer, dan sebagainya.
"End-to-end network. Kami memiliki pengalaman global yang luas dalam membantu perusahaan ritel dan rantai pasokan di seluruh dunia hingga mereka mampu mencapai kemajuan yang signifikan berkat teknologi kami," tambah Roy.
DC yang diterapkan Honeywell ialah serangkaian solusi yang mampu memfasilitasi gudang dan rantai pasokan yang terhubung, di mana operator dapat menerima, menyimpan, dan mengirimkan barang-barang dengan cepat dan akurat menggunakan sistem, perangkat lunak dan keras yang canggih, didukung dengan sistem kecerdasan buatan dan teknologi komputer seluler.
Di Indonesia, Roy menjelaskan bahwa e-commerce diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat. Selain itu perdagangan online juga diperkirakan akan menciptakan peluang usaha yang setara dengan 26 juta lowongan kerja di tahun 2022.
Dengan pertumbuhan yang luar biasa ini, Roy optimis bahwa para pedagang dan distributor akan mulai memanfaatkan sistem teknologi canggih terkait pengiriman barang, seperti jadwal pengiriman yang lebih cepat dan biaya pengiriman barang yang lebih rendah.
