Medan, Gatra.com - Rangkaian bom dan bahan peledak yang ditemukan tim gabungan Densus 88 Anti-teror dan Polda Sumut dimusnahkan di Desa Klumpang Kebun, Hamparan Perak, Kamis (21/11) pagi.
Pemusnahan tersebut dilakukan Subden Jibom Gegana Brimob Polda Sumut. Pemusnahan dilakukan dengan mencerai beraikan komponen bahan peledak tersebut.
Baca Juga: Dampak Bom Bunuh Diri, Koper Misterius Gegerkan Warga Binjai
"Yang kita laksanakan tadi adalah pendistraktorat. Ini beda yang kemarin kita lakukan disposal, kita hancurkan. Ini kita cerai beraikan. Maka hasilnya, ini ada casing, kabel switch dan inisiatornya. Ini isiannya, ada paku, lengkap," ungkap Kasubden Jibom Gegana Brimob Polda Sumut, AKP Daud Pelawi kepada wartawan.
Tindakan kali ini berbeda dengan disposal, pemusnahan dengan cara diledakkan terhadap dua bom aktif yang ditemukan dari pengeledahan ditambak Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Baca Juga: Tersangka Teroris di Sumut Didominasi Usia Produktif
Disposal tersebut dilakukan di lahan Perkebunan PTPN ll Helvetia, Jalan Sei Bederah Jatian, Pasar III Lori, Dusun 20, Desa Klumpang Kebon, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (18/11) lalu.
Rangkaian bom tersebut hasil pengeledahan dan penyitaan sejumlah barang bukti terkait aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) lalu.
Baca Juga: Usai Bom Medan, Densus 88 Tangkap 71 Terduga Teroris
"Ditemukan ditambaknya atas nama Hasbilah Desa Sicanang Kering Sicanang Belawan. Posisi bom disembunyikan didalam tanah, sekitar 30 sampai 40 cm. Jarak dari rumah tempat disembunyikan bom, kebetulan kita yang mendampingi, sekitar 100 meter," sebutnya.
Disinggung jumlah, Daud enggan menyebutkan. Pihaknya hanya diminta untuk melumpuhkan rangkaian bom tersebut. "Kita hanya diberikan bom untuk penanganan, untuk penjinakan saja. Jumlahnya nanti kita tidak menerima barang bukti, hanya bersifat bomnya saja untuk kita amankan," akunya.
Baca Juga: Polri Benarkan Ada Ledakan di Kejari Parepare
Soal kekuatan bom tersebut, ia menilai, dari rangkaian yang digunakan, memiliki daya ledak rendah. Namun, yang patut dikhawatirkan adalah jumlah bom yang berbahaya. "Ini bahannya (dampak bom) low explosive, tapi dampaknya bukan bicara high atau low, tapi jumlah besarnya (ledakan)," jelasnya.
Reporter: Iskandar