Goma, Gatra.com - Militan Islam melakukan serangan di dua wilayah terpisah di Provinsi Republik Demokratik Kongo Timur, Kongo. Serangan tersebut telah menewaskan 19 orang. Dua serangan tersebut terjadi di Kota Beni yang menewaskan 7 orang dan Desa Mavete dengan total korban tewas 12 orang.

"Dua tentara terluka di Kota Beni dan beberapa orang hilang," kata juru bicara militer, Mak Hazukay, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/11).

Pejabat setempat mengatakan bahwa pelaku penyerangan juga membakar sebuah Gereja Katolik dan menculik beberapa orang warga. Adapun, pelaku penyerangan diduga merupakan anggota Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) yang juga dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS.

"Peristiwa ini telah meningkatkan serangan warga sipil dalam menanggapi kampanye militer di daerah perbatasan," sebut Hazukay.

Diketahui, ADF berasal dari Uganda yang terbentuk pada 1990-an. Kelompok ini beranggotakan pemberontak yang bermaksud menggulingkan Presiden Uganda, Yoweri Museveni.

Beberapa tahun kemudian, mereka dikalahkan dan melarikan diri ke hutan-hutan Republik Demokratik Kongo Timur. Dari situ mereka melakukan kekacauan dan kekerasan di perbatasan Uganda dan Kongo.