Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Ujung Manik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memprioritaskan penanganan stunting. Dari Dana Desa (DD) Pemdes menganggarkan kisaran Rp70 juta khusus untuk penanganan stunting.
Kepala Desa Ujung Manik, Sugeng Budiyatno mengatakan anggaran sebesar itu digunakan untuk kegiatan pembangunan fisik dan nonfisik. Pembangunan fisik misalnya peningkatan gedung dan fasilitas posyandu.
“Kita punya sembilan Posyandu. Tiap tahun kita anggarkan peningkatan fasilitas dua Posyandu,” katanya, Rabu (20/11) malam.
Selain Posyandu, Pemdes juga mengalokasikan kegiatan fisik yang terkait dengan kesehatan masyarakat. Yakni, jambanisasi. Tiap tahun, Pemdes mengalokasikan anggaran untuk pembanguan jamban.
“Ya karena memang ada kaitannya stunting dengan pola hidup sehat masyarakat,” ujarnya.
Faslitas kesehatan lainnya, yakni Polindes pun selalu ditingkatkan. Denga demikian, fasilitas kesehatan bisa dijangkau warga.
Di luar kegiatan fisik, Pemdes juga mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk makanan tambahan. Tahun 2019 ini, makanan tambahan untuk ibu hamil, menyusui, bayi dan balita adalah Rp20 juta. Secara keseluruhan, anggaran untuk stunting berkisar sembilan persen dari dana desa.
“Kalau remaja kita belum. Kita masih fokus ke penangaan mulai ibu hamil dan balita,” ucapnya.
Dia mengklaim, Desa Ujung Manik bebas dari stunting. Berdasar penimbangan yang dilakukan pada 2019 ini, tak ada satu pun bayi atau balita yang mengalami stunting.
“Karena kita sudah jauh-jauh hari sebelum ramai stunting itu, kita sudah melakukan pencegahan dan penanganan,” ujarnya.