Jakarta, Gatra.com - Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi ojek online (ojol) terbesar pada Januari 2020 mendatang. Ribuan pengemudi ojol dari beberapa wilayah akan turun dalam aksi ini. Pernyataan itu disampaikan Presidium Nasional Garda, Igun Wicaksono.

Menurutnya, para pengemudi ojol membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan perusahaan penyedia aplikasi ojol. "Demonstrasi ojol Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia terbesar Se-Nusantara, akan dilaksanakan pada Rabu 15 Januari 2020. Aksi ini akan dihadiri oleh ribuan ojol dari berbagai kota," kata Igun saat dihubungi Gatra.com, Rabu (20/11).

Igun menuturkan, setidaknya ada tiga tuntutan yang akan disampaikan dalam demonstrasi itu. Pertama, kata Igun, perihal legalitas ojol. Kedua seputar kelayakan tarif ojol se-Indonesia. Terakhir, pihaknya meminta perusahaan aplikasi membatasi rekrutmen pengemudi di beberapa wilayah.

"Hingga saat ini pemerintah membiarkan para pengemudi ojek online tanpa punya legalitas, tanpa punya kekuatan hukum untuk menjadi bahan eksploitasi SDM yang sangat luar biasa ini," ucap Igun.

Pengemudi dari Medan, Padang, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Lahat, Lubuk Linggau, Bengkulu, Metro, dan Bandar Lampung bakal hadir ke Jakarta.
Sementara itu, dari wilayah Jawa ada dari Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Banjarnegara, Ciamis, Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, dan Surakarta. Kemudian Bali, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Bitung, dan Manado.

"ojol se-Jabodetabek akan jadi tuan rumah aksi demonstrasi besar dari Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia, ojol Seluruh Nusantara di Istana Merdeka," katanya.