Home Kesehatan Desa di Purbalingga Alokasikan DD Untuk Program Kesehatan

Desa di Purbalingga Alokasikan DD Untuk Program Kesehatan

Purbalingga, Gatra.com - Mulai tahun 2017 sejumlah desa di Purbalingga, Jawa Tengah mulai mengalokasikan dana desa untuk program kesehatan. Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 22 tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2017 dalam hal kegiatan prioritas bidang pemberdayaan masyarakat desa.

Salah satu desa yang telah mengalokasikan DD untuk program kesehatan yaitu Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Pemerintah desa setempat menganggarkan sedikitnya Rp226 juta untuk kegiatan Pos Kesehatan Desa, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Kelas Ibu Hamil, serta penyuluhan dan pelatihan di bidang kesehatan.

"Kalau khusus untuk penanganan stunting termasuk gizi buruk kami mengalokasikan Rp56,80 juta. Itu untuk program PMT, kelas ibu hamil termasuk insentif," kata Kepala Desa Sumampir, Wismono, Rabu (20/11).

Wismono mengatakan, penggunaan dana desa untuk program kesehatan terasa lebih fleksibel. Prosesnya lebih cepat bila dibandingkan dengan menunggu anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah.

Dia mengatakan, penanggulangan stunting menjadi salah perhatian Pemdes. pasalnya, angka stunting di desa tersebut masih sekitar 3 persen.

Selain program tersebut, Pemdes Sumampir juga mengalokasikan dana desa sebesar Rp112,5 juta untuk jambanisasi. Wismono menargetkan, tahun 2020 desa tersebut terbebas dari buang air besar sembarangan.

"Saya targetnya tahun depan tidak ada yang BAB di sungai," ujarnya. 

Sementara itu, petugas Pendamping Bidan Desa Sumampir, Yulipah mengatakan, PMT bagi balita, kegiatan penyediaan makanan sehat untuk meningkatkan gizi balita dan anak sekolah ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Sementara untuk kelas ibu hamil diadakan tiga kali pertemuan.

"Tahun ini peserta PMT ada 3.000 balita naik dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 1.200 balita," ujarnya.

216