Jakarta, Gatra.com - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) merupakan salah satu program Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akan memperkuat fungsi penyuluhan pertanian sebagai ujung tombak pemantauan kondisi lapangan.
"Itu ada di setiap kecamatan. Setiap kecamatan dalam pengendalian langsung sama kita. Itu akan saya kendalikan dari AWR (Agricultural War Room) kita," jelasnya kepada awak media di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (20/11).
Selama ini penyuluh berada di bawah kewenangan pemerintah daerah. "Saya berusaha untuk tarik [ke Kementan]. Tapi kan ini enggak mudah, mesti bicara perubahan undang-undang. Minimal saya ada MoU. Penyuluh itu otaknya petani," ungkapnya.
Lanjutnya, pengawasan penyuluh akan memeanfaatkan telepon genggam berbasis aplikasi Android. "Saya harap penyuluh tidak main main sama saya. Saya akan deteksi, dia bangun atau tidak hari ini," tegasnya.
Data yang dikumpulkan oleh penyuluh akan dikirim ke Agricultural War Room (AWR) di kantor pusat Kementerian Pertanian yang akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan pencitraan satelit.
"Ini agenda quick win. Saya akan masuk [implementasi] pada Januari untuk konsep yang lebih matang," pungkasnya.