Batanghari, Gatra.com - M. Fadhil Arief merupakan Bakal calon (Balon) Bupati Batanghari pertama yang mendaftar ke Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Batanghari, Jambi.
Fadhil beserta kerabat dan simpatisan tiba sekira pukul 19.30 WIB, Selasa malam (19/11). Berkas formulir pendaftaran Fadhil diterima langsung Ketua DPC PKB Kabupaten Batanghari, Elpisina didampingi sejumlah anggota DPRD Batanghari Fraksi PKB.
"Saya belajar banyak dengan Ketua PKB (Elpisina). Kalau bertarung sampai mati, jangan setengah mati. Terserah pisau kita tajam atau tumpul, yang terpenting digunakan dalam pertarungan. Kalau tidak luka, minimal musuh bengkak. Kalau bengkak itu ternyata bisa membunuh, berarti menang kita. Tapi kalau bengkak tidak bisa membunuh, ya mau diapakan," kata Fadhil saat menyampaikan sambutan.
Sekda Muaro Jambi aktif ini mohon maaf pengembalian berkas formulir pendaftaran PKB berlangsung malam hari. Sebab dia lebih mengedepankan status ASN yang masih melekat dan padatnya rutinitas.
"Terima kasih juga kawan-kawan media, setiap saya daftar selalu begadang karena saya daftar pasti malam, tidak mungkin siang," ujarnya.
Menurut Fahdil, PKB sangat familiar dengan pribadinya. Seperti yang disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Batanghari, Elpisina, bahwa dia masih memiliki hubungan darah dan silaturrahmi ini akan memudahkan langkah kedepan.
"PKB kalau di kampung, karena saya orang Terusan sudah biasa melihat bendera PKB, dari mulai motor ketek sampai atap rumah ada bendera PKB. Begitu besarnya PKB di kampung halaman saya," ucapnya.
Fadhil juga tidak asing dengan warna PKB. Karena kebetulan warna PKB sama dengan warna organisasi yang pernah ia besarankan dahulu.
"Saya dua periode jabat Ketua GP Ansor, kebetulan warnanya samo-samo hijau. Ado (ada) hijau tua, ada hijau daun pisang. Jadi dak sakit mata saya waktu masuk kantor PKB, karena warna itu sering saya lihat," katanya.
Kemudian, kata Fadhil, seperti penyampaian Ketua PKB menjadi menarik perhatian bersama, bahwa PKB Kabupaten Batanghari belum pernah memiliki kepala daerah. Ketua PKB berharap bagaimana ini jangan sampai terjadi lagi di Kabupaten Batanghari.
"Saya yakin dengan nurani Ketua dan kawan-kawan sekalian, ke depan PKB akan menjadi kepala daerah. Sepanjang Ketua bisa meyakinkan yang lebih diatas bahwa nurani pilihan si A. Ini sering kali, nurani lain putusan lain. He he he," ucapnya.
"Saya paham bahwa kader PKB jarang berbuat dengan yang bukan nuraninya. Kalau tidak sesuai nurani, lebih baik tidur di rumah. Mudahan di tahun ini pilihan yang didukung PKB sesuai dengan nurani kadernya. Saya paham betul Ketua ini kalau yang prinsip-prinsip itu akan dipertahankan," ujarnya.