Semarang, Gatra.com - Destinasi wisata di Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang semakin populer. Hal itu tak lepas dari keberhasilan dalam mengoptimalkan Dana Desa untuk mengembangkan potensi wisata.
Dengan adanya Dana Desa, banyak destinasi wisata yang dibangun di desa ini. Tentu saja yang fenomenal adalah Wahana Ondo Langit
Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri mengatakan, obyek wisata yang ada desanya tidak lepas dari anugerah dari Tuhan yang memberikan lokasi untuk dijadikan tempat wisata.
Menurut Nuri, selain ondo Langit, destinasi yang berada kawasan Gumuk Reco, juga memiliki banyak obyek wisata lain seperti Cemoro Sewu, Air terjun Gua semar, Bumi Perkemahan Balong dan yang terbaru adalah Puncak Telomoyo.
“Kesemuanya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mandiri Jaya Desa Sepakung dengan memanfaatkan Dana Desa. Selain itu juga ada bantuan dari Pemkab Semarang dan Pemprov Jateng untuk peningkatan infrastruktur menuju obyek wisata,” kata Ahmad kepada Gatra.com, Selasa (19/11).
Nuri mengatakan, dengan pemanfaatan Dana Desa untuk optimalisasi potensi wisata berdampak cukup signifikan. Selain membuat desa semakin terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan, pendapatan desa dari wisata juga meningkat drastis.
“Pengunjung Puncak Telomoyo kami dulu menargetkan 500 pengujung, namun tidak kami sangka, pengunjung bisa mencapai seribu orang setiap pekanya," ujarnya.
Begitu pun dengan wisata Gumuk Reco dengan wahana Ondo Langitnya. Setiap bulannya bisa menghasilkan Rp 50-60 juta.
"Sehingga kalau ditotal dengan wahana-wahana wisata lainnya, pemasukan ke desa bisa mencapai ratusan juta perbulannya,” kata Nuri.
Nuri mengakui, dengan ramainya wisatawan, maka perekonomian masyarakat menjadi tumbuh. Karena banyak warga yang kini membuka usaha, dari parkir, kedai makanan hingga home stay. Hal itu tentu saja membuat kesejateraan masyarakat desa semakin meningkat.
Wisata Ondo Langit , kata Nuri merupakan wahana wisata yang cukup memompa adrenalin sekaligus wisata alam nan indah.
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati sensasi menaiki tebing curam setinggi 45 meter melalui jalur buatan dan menikmati pemandangan alam dari lereng tebing berwarna-warni itu.
“Ondo Langit memang sekarang yang menjadi unggulan di desa kami. Pada akhir pekan saja, pengunjung bisa mengantre ratusan orang untuk menunggu giliran menaiki wahana ini,” kata Nuri.
Dia mengaku bersyukur, karena dengan adanya wahana wisata ini menjadikan desa sepakung menjadi lebih dikenal, padahal desa ini awalnya tak banyak dikenal orang.
Selain itu, kata Nuri, dengan adanya obyek wisata menjadikan APBDes kami juga meningkat, dari semula Rp1,5 miliar di tahun 2015 kini menjadi Rp2,1 miliar di tahun 2019.
“ Kami akan terus berupaya mengoptimalkan potensi wisata ini untuk kemajuan desa kami,” kata Nuri.