Home Ekonomi Desa Wisata Banyubiru Kerek Perekenomian 15 Persen

Desa Wisata Banyubiru Kerek Perekenomian 15 Persen

Magelang, Gatra.com - Desa Banyubiru di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang mengelola dana desa untuk membangun destinasi wisata. Dari program itu, dapat meningkatkan perekonomian warga sebesar 15 persen.

Kepala Desa Banyubiru, Wintoro aktor di belakang keberhasilan warga membangun destinasi wisata Pasar Tradisi Lembah Merapi. Butuh waktu 4 tahun untuk mengubah Gunung Gono menjadi lokasi wisata populer di Magelang.

“Kalau lihat Pasar Tradisi Lembah Merapi sekarang ramai, kadang saya mbrebes mili (menitikan air mata). Kok bisa kami punya objek wisata seperti ini. Tidak pernah terbayang sebelumnya," katanya di Magelang, Selasa (19/11). 

Wintoro berkisah, Gunung Gono, bukit di wilayah Desa Banyubiru yang kini dijadikan lokasi destinasi wisata Pasar Lembah Merapi, dulunya adalah hutan biasa yang jarang dijamah manusia. Warga sekitar menggantungkan hidup hanya dari bertani atau berkebun.

Tahun 2014, Wintoro yang baru menjabat Kepala Desa mencetuskan ide membangun lokasi wisata di puncak Gunung Gono yang berstatus tanah kas desa. Sebanyak 70 warga yang memiliki lahan garapan di sekitar lokasi menyetujui ide tersebut.

“Kami langsung bablas kerja bakti membersihkan lahan dan membuka jalan. Pakai cangkul, tidak ada alat berat. Setiap minggu bisa 500 sampai 600 orang ikut gugur gunung (kerja bakti),” ujar Wintoro. 

Pekerjaan membuka jalan dan menyiapkan lahan selesai dalam waktu 3 bulan. Sebagai pemanasan, warga menampilkan event kesenian rakyat di puncak gunung tiap Minggu Legi. Penampilnya kelompok kesenian rakyat Desa Banyubiru.

Rupanya geliat wisata di Gunung Gono mulai dilirik Pemerintah Kabupaten Magelang. Pada 23 Mei 2017, Bupati Zainal Arifin resmi membuka Banyubiru sebagai desa wisata.

Merasa punya cukup bekal pengalaman menggelar event wisata, pada Agustus 2018 warga membuka Festival Lembah Merapi. Tak disangka penyelenggaraan festival ini ‘meledak’. Lebih dari 15 ribu pengunjung hadir pada event tersebut.

Tak puas hanya menggelar event tahunan, warga berembuk untuk menyelenggarakan acara yang durasinya seminggu sekali. Didukung penuh Dinas Pariwisata Magelang, pada 24 Januari 2019 warga membuka Pasar Tradisi Lembah Merapi.

Di bawah pengelolaan BUMDes Nirmala Biru, pemasukan warga desa dari Pasar Lembah Merapi saat ini sekitar Rp25 juta sampai Rp30 juta setiap minggu. Pada musim liburan bahkan bisa mencapai Rp40 juta. “Lewat pasar ini perekenomian warga naik sekitar 15 persen," ucapnya. 

Hasil itu dinikmati kelompok kegiatan warga di 14 dusun, seperti dasa wisma, PKK, karang taruna dan linmas. Sebab lapak pasar diberikan bukan kepada perorangan tapi per kelompok kegiatan.

Tahun 2019 Desa Banyubiru mendapat kucuran dana desa sebesar Rp1.059.852.000. Jumlah itu terdiri dari alokasi dasar Rp672.421.000 dan alokasi formula Rp387.431.000.

1279