Home Teknologi DPRD Cilacap Dorong Desa Manfaatkan IT

DPRD Cilacap Dorong Desa Manfaatkan IT

Cilacap, Gatra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap mendorong agar desa lebih banyak memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk memperkenalkan potensi di desanya.

Ketua Komisi A DPRD Cilacap, Mitra Patriasmoro mengatakan, kini teknologi merupakan kebutuhan dan sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini pun harus direspon oleh pemerintah desa untuk membangkitkan perekonomiannya.

“Memang sudah harus beralih dari yang konvensional ke yang lebih modern. Jadi nantinya lebih dikenal luas, tidak hanya di Cilacap,” katanya, Selasa (19/11) malam. 

Dia mengemukakan, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membangun website desa. Di website resmi tersebut, desa bisa mengabarkan kepada masyarakat luas mengenai perkembangan pembangunan yang dilakukan di pedesaan.

Website juga bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan dan memasarkan produk desa. Dengan begitu, pemasaran produk khas desa tak hanya terbatas pada lokal desa dan sekitarnya.

“Pemafaatan IT ini juga bisa menggunakan dana desa. Bagian dari pengembangan SDM atau pemberdayaan,” ujarnya.

Dia mengatakan, sejumlah desa sudah mulai memanfaatkan dana desa untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes, bisa menjadi alternatif desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

“Ada wisata, perdagangan, kalau dipasarkan dengan teknologi informasi, maka akan lebih luas pasarnya,” ucapnya.

Namun begitu, dia pun mengakui bukan soal mudah untuk mengubah kebiasaan di pedesaan, terutama di pemerintah desa. Sebab, banyak desa-desa di Cilacap yang berada di pegunungan. Desa itu belum terjangkau internet.

“PR-nya, memang ada desa yang akses internetnya masih sulit juga,” ungkapnya.

Dia pun mendorong agar Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Cilacap sering turun ke desa dan mendampingi agar desa bisa secepatnya melek teknologi informasi.

“Karena memang domainnya kan di sana. Bisa terus didampingi agar desa bisa lebih cepat berkembang,” ujarnya.

84