Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengatakan, tengah fokus merampungkan perjanjian perdagangan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Sebab, jika perjanjiannya rampung maka pemerintah dapat lebih mudah menggenjot masuknya investasi ke Indonesia.
"Tahun 2020 ini kami akan finalisasi RCEP, yang telah kami sepakati di Bangkok kemarin. Ini juga berkaitan nanti di Vietnam terjadi kesepakatan dan terhadap perjanjian tersebut," kata Agus di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (19/11).
Agus mengatakan, rencananya RCEP akan rampung pada November 2020 mendatang. Saat perjanjian dagang itu rampung, nantinya akan menjadi hal yang sangat menguntungkan Indonesia, terutama dalam upaya meningkatkan ekspor di pasar Asia dan Eropa.
"RCEP ini berpengaruh kepada dunia usaha terutama pasar Asia dan Eropa," katanya.
Saat ini lanjut Agus, Kemendag berupaya merampungkan lima perjanjian dagang, yang rencananya akan selesai pada akhir tahun 2020. Kelima perjanjian tersebut antara lain, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IU-CEPA), Indonesia-Moroko PTA (Preferential Trade Area), Indonesia-Tunisia PTA, Indonesia-Bangladesh PTA, dan Indonesia-Turki CEPA.