Sarolangun, Gatra.com - Peluang para pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Jambi untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) semakin menipis. Soalnya, hingga saat ini belum ada petunjuk dari pemerintah pusat untuk mengangkat mereka menjadi PNS.
"Termasuk yang jalur kategori dua (K2) waktu itu, tidak pernah lagi dibahas di pusat. Sempat ada solusi dari Pemerintah pusat yaitu Pegawai Pemerintah dangan Perjanjian Kerja (P3K), yang statusnya hampir sama dengan PNS," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sarolangun, Waldi Bakri ketika dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (19/11).
Alhasil, Waldi hanya menunggu petunjuk pemerintah pusat. Jika memang ada, pihaknya siap memperjelas nasib tenaga hononer menjadi jelas statusnya. "Sepertinya sekarang adem-adem saja dan tidak pernah lagi dibahas oleh pemerintah pusat. Mungkin nanti diangkat lewat jalur P3K. Kita ini tergantung kebijakan pemerintah pusat, kalau iya katanya. kita pasti akan ikuti," kata Waldi lagi.
Sementara itu, Wajdi menjelaskan tahun ini Kabupaten Sarolangun menerima CPNS sebanyak 193 formasi lewat sarolangunkab.go.id. Rinciannya adalah 95 tenaga pendidikan, 53 tenaga kesehatan dan 45 tenaga teknis. "Penerimaan CPNS ini seperti biasa. Didominasi oleh tenaga pendidik atau guru dan tenaga kesehatan, selebihnya baru tenaga teknis," ujarnya.
Waldi mengimbau kepada calon pelamar agar selalu mengecek, menunggu atau mencari lokasi yang mempunyai jaringan internet kuat untuk memperoleh informasi dan mengakses tentang hal tersebut. "Jangan terpaku di dalam kecamatan atau desa tempat tinggalnya saja, pendaftar CPNS harus teliti mengisi data dan melengkapi berkas saat mendaftar," kata Waldi Bakri.