Home Hukum Dijadikan Tempat Latihan, Tim Gabungan Telusuri Gunung Sibay

Dijadikan Tempat Latihan, Tim Gabungan Telusuri Gunung Sibay

Medan, Gatra.com - Tim gabungan Densus 88 Anti-teror dan Polda Sumut telusuri Gunung Sibayak yang dijadikan tempat berlatih para terduga teroris jaringan bomber Mapolrestabes Medan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengungkapkan jika pihaknya masih mendalami segala hal pengakuan dari para tersangka atau pun orang-orang yang diamankan terkait aksi bom diri yang dilancarkan 13 November lalu itu.

Baca Juga: Warga Padati Pemakaman Bomber Mapolrestabes Medan

Terungkapnya Gunung Sibayak yang dijadikan sebagai lokasi pelatihan pun masih didalami tim gabungan. Katanya, dengan kondisi Gunung Sibayak cocok dijadikan tempat pembekalan kelompok tertentu.

"Kalau bicara pelatihan, di Tanah Karo ada kuda ya. Dengan indentik kuda. Bagaimana berlatih, kita cek lagi lah," katanya kepada wartawan di RS Bhayangkara, Medan Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (19/11).

Baca Juga: sebanyak 26 Orang Tersangka Komplotan Bom di Medan

Disinggung soal perakitan bom juga dilakukan digunung yang berjarak sekitar 50 km barat daya Kota Medan itu, Tatan menyebutkan, jika hal tersebut masih dilakukan pendalaman.

Katanya, semua tempat yang digeledah, terlebih didapati barang bukti berupa bom, menunjukkan jika persiapan matang dilakukan kelompok ini dalam melancarkan aksinya.

Baca Juga: Dua Bom Aktif Diledakkan

Katanya, penelusuran masih terus dilakukan guna mengungkap dan memberangus jaringan ini. "Kalau perakitan bom? Kita masih mendalami, kalau kita tahu duluan, pastinya kita melakukan penindakan," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto menegaskan, pelatihan di Gunung Sibayak itu sebagai persiapan melancarkan serangan. Teror di Mapolrestabes Medan yang dijadikan sasaran, diduga kuat hanya sebagai pertunjukan awal bagi kelompok ini.

Baca Juga: Bendahara dan 2 Perakit Bom Ditangkap

Jenderal bintang dua itu menyakini, jika kelompok ini bisa saja menebar teror diruang publik, pemerintah hingga fasilitas umum serta tempat ibadah. Ini mengingat adanya komunikasi isteri Dedek dengan terpidana kasus terorisme Lapas Tanjung Gusta wanita.

Reporter: Iskandar

119