Merangin, Gatra.com – DR (15), siswi kelas X SMAN 7 Merangin menderita luka cukup parah setelah dipukul temannya sendiri berinisial PR (15) pada Selasa pagi (19/11). Ujung-ujungnya masalah ini ditangani pihak kepolisian.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan peristiwa pemukulan terjadi di kelas saat jam belajar bahasa Inggris. Sang guru bahasa Inggris meminta izin mengurus keperluan. Begitu ditinggal sebentar, tiba-tiba pelaku PR bertikai dengan ID (15) akibat saling ejek.
Korban DR melihat kejadian itu berusaha melerai kedua temannya. Tak terima dilerai, PR pun langsung memukul korban DR, hingga berdarah di bagian mata sebelah kanan dan hidung. Melihat kondisi korban, teman-teman korban pun melapor ke guru. Korban langsung dilarikan ke RSUD.
Setelah mendapatkan perawatan, didampingi orang tuanya, korban langsung melapor ke Polres Merangin. "Teman saya yang berkelahi, saya awalnya ingin melerai, tapi tiba-tiba saya yang dipukul," kata korban DR saat berada di Polres Merangin.
Usai melapor korban masih menjalani pemeriksaan di Unit Perempuan dan Perlindungan Anak Satreskrim Polres Merangin.
Sementara itu, Atrizmen Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 7, Atrizmen enggan mengomentari peristiwa itu. Dia menyerahkan sepenuhnya masalah itu pada proses hukum.
“Ini sudah dilaporkan dan kita hargai proses hukum. Jika memang diperlukan keterangan saya siap dan bukti rekaman CCTV kalau diminta, kita serahkan,” ujar Atrizmen.
Reporter: Daryanto