Bandar Lampung, Gatra.com - Dinas Penanam Modal - PTSP Kota Bandar Lampung mencatat besaran Investasi di kota Bandar Lampung sejak tahun 2015 - 2019 tiap tahun mengalami peningkatan baik PMDN maupun PMA.

Pada Triwulan III November 2019, realisasi investasi Kota Bandarlampung mengalami peningkatan sebesar Rp.447.630.300.000 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan untuk PMA sebesar USD85.262.100.

"Pada Triwulan III 2019 ini, peningkatan terbesar PMDN disumbang oleh investasi Hotel dan Restoran mencapai Rp.140.756.400.000. , Sedangkan untuk PMA, sumbangan terbesar dari investasi Transportasi dan Telekomunikasi dengan nilai USD54.203.300," ujar Kabid Penanaman Modal Dinas PM-PTSP Kota Bandar Lampung, Alinda Wati, Selasa, 19/11.

Selain itu, kenaikan investasi Triwulan III untuk PMDN juga disumbang oleh industri makanan RP.137.432.500.000, Perdagangan dan Reparasi Rp.46.996.500.00, investasi Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp.121.335.900.000, dan Jasa lainya sebesar Rp.1.109.000.000.

"Saat ini di Bandar Lampung investasi pembangunan Hotel semakin marak, dan yang terbesar pembangunan hotel tertinggi 26 lantai sudah sampai tahap 75 persen, begitu juga restoran setiap tahunya bisa bertambah," bebernya.

Alinda melanjutkan, bila dilihat dari keseluruhan Triwulan I sampai dengan Triwulan III tahun 2019, sumbangan terbanyak ada pada investasi Sektor Sekunder yakni bidang industri makanan yang mencapai Rp. 690.118.859.755 untuk PMDN dan USD157.634.143 untuk PMA.

"Kalau keseluruhan 2019 hingga Triwulan III, investasi terbesar baik PMDN maupun PMA disumbang terbanyak oleh Food Industry," sambungnya.

Dengan peningkatan tersebut, maka menurut Alinda, total keseluruhan besaran Investasi kota Bandarlampung, dari tiga sektor yakni Premier, Sekunder, dan Tersier, hingga Triwulan III 2019 mencapai Rp.1.921.806.309.892 untuk PMDN dan USD.606.031.677 untuk PMA.

"Untuk Triwulan IV kami optimis investasi masih akan terus meningkat, informasi dari pusat, akan ada perusahaan besar yang tertarik berinvestasi ratusan milyar di Kota Bandarlampung, tapi belum tahu untuk triwulan tahun berapa," pungkasnya.