Medan, Gatra.com - Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) menjadi lokasi pelatihan para kelompok jaringan bomber di Mapolrestabes Medan, Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24). Pelatihan tersebut pula, sebagai persiapan melancarkan serangan. Teror yang dijadikan sasaran diduga kuat, hanya sebagai pertunjukan awal bagi kelompok ini.
"Kelompok ini sudah mempersiapkan bahan peledak, ditemukan sejumlah TKP, ada senjata rakitan, senjata tajam, ada senapan angin. Mereka juga melakukan pelatihan di Tanah Karo," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto kepada wartawan, Senin (18/11).
Pengungkapan kasus sendiri, tim gabungan sudah menetapkan 23 orang tersangka dalam teror bom di Polretabes Medan. Kemudian, persiapan diri dengan latihan tersebut, terlihat dari barang bukti ditemukan petugas Densus 88 Anti Teror dan Polda Sumut berupa senjata api rakitan, bom rakitan, senjata tajam dan anak panah.
Namun, Agus enggan menjelaskan dimana saja akan mereka melakukan aksi terorisme kembali, setelah di Polretabes Medan."Kalau itu, sudah masuk materi penyeledikan," tegasnya.
Meski demikian, jenderal bintang dua itu menyakini, jika L kelompok ini bisa saja menebar teror diruang publik, Pemerintah hingga fasilitas umum hingga tempat ibadah. Ini mengingat adanya komunikasi isteri Dedek dengan terpidana kasus terorisme Lapas Tanjung Gusta wanita.
"Mereka bisa melakukan tindakan kemana saja, sasaran siapa juga. Bisa tempat ibadah orang muslim, tempat agama lain, fasilitas umum, dan pemerintah. Ini menjadi trik untuk menyatakan mereka ada disini," pungkasnya.
Reporter: Iskandar