_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Medan, Gatra.com - Terhenti sudah langkah PSMS Medan yang mencoba berlaga di Liga I 2020 musim depan. Ini setelah PSMS kalah 2-1 dari Persita Tangerang dalam laga akhir babak 8 besar Grup B Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Senin (18/11).
Sepatutnya skuad Ayam Kinantan hanya butuh seri untuk memastikan ke semifinal Liga 2 demi tiket ke kasta tertinggi. Namun, yang terjadi di lapangan tak sesuai harapan. Padahal, PSMS buka keunggulan 1-0 melalui Natanael Siringoringo dimenit ke-8.
Baca Juga: Lawan Persita, Laga Sengit ke Semifinal
Keunggulan tersebut mampu dibalas Persita dipenghujung babak pertama mengubah kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Aldi Al Achya pada menit 43. Babak kedua, Persita perbesar keunggulan dimenit ke-87 berkat gol Rusmawan. Gol ini pun mengunci kemenangan 2-1 bagi Persita.
Dengan kekalahan ini, PSMS finish diposisi ketiga dengan 4 poin, diatas Martapura FC didasar klasemen. Sedangkan posisi teratas dihuni Persita dengan 6 poin dan ditempat kedua Persik Kediri atas 5 poin. Keduanya melaju ke babak semifinal. Sementara di grup A, Persiraja Banda Aceh (5) dan Sriwijaya (5).
Baca Juga: Raih 3 Poin, PSMS Jaga Asa
Pelatih PSMS, Jafri Sastra usai pertandingan menyebutkan ada dua faktor yang membuat timnya bisa kalah. Pun demikian, dia mengapresiasi perjuangan Legimin Raharjo dan kawan - kawan.
"Ini akhir perjuangan untuk lolos ke level yang lebih tinggi, ternyata kami hanya sanggup di 8 besar. Tapi bagaimana pun sudah berusaha sudah berjuang hanya tidak bisa memanfatkan peluang-peluang untuk dijadikan gol, akhirnya kita mengucapkan selamat buat Persita bisa melangkah ke babak 4 besar," jelasnya.
Ia menilai, penyebab kekalahan yang pertama konsentrasi dan kedua sering melakukan kesalahan sendiri.
Baca Juga: Imbang Lawan Persik, PSMS Belum Aman
"Gol pertama satu pemain kita passing yang tidak tepat dengan jarak yang pendek dicounter. Yang kedua juga begitu, kita sudah di garis 16 tapi tidak bisa memanfaatkan peluang sangkut lagi di kaki lawan jadi gol. Hilang konsetrasi dan fokus di menit menit akhir ternyata penyakit yang belum ada obatnya sampai hari ini," bebernya.
Sementara itu, bek PSMS Syaiful Ramadhan mengaku kecewa dengan hasil ini. "Sungguh kami kecewa apalagi terjadi gol pada menit terakhir, alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan saja," tegasnya.
Reporter: Iskandar
