Tokyo, Gatra.com - Sebuah wahana antariksa Jepang sedang dalam perjalanan pulang dari asteroid yang jaraknya 250 juta km (155 juta mil) dari Bumi. Wahana tersebut telah mengumpulkan sampel di bawah permukaan, yang dapat membantu para ilmuwan mencari asal usul kehidupan.
Asteroid diyakini telah terbentuk pada awal tata surya. Para ilmuwan mengatakan bahwa asteroid Ryugu, mungkin mengandung bahan organik yang berkontribusi pada terciptanya kehidupan di Bumi.
"Jika perjalanan pulang berjalan dengan sukses, hal itu akan menjadikan pertama kalinya sampel dari bawah permukaan asteroid telah dibawa kembali ke Bumi," kata seorang juru bicara Badan Eksplorais Ruang Angkasa Jepang (JAXA), dilansir Reuters, Senin (18/11).
Sebuah pesawat tak berawak bernama Hayabusa 2, yang dinamai dari sejenis elang, mulai meninggalkan Ryugu minggu lalu. Tetapi alat itu masih mengirim gambar kembali ke Bumi.
Pengamatan itu akan ditutup pada Senin (18/11) atau Selasa (19/11), sebelum mesin utamanya diaktifkan untuk penerbangan selama setahunkata."Ini saatnya kami mengucapkan selamat tinggal pada Ryugu," kata juru bicara JAXA
Hayabusa 2 dijadwalkan kembali ke Bumi pada akhir 2020. Setelah mengantarkan kapsul berisi sampel, tanpa pendaratan, wahana itu akan terus melaju dan terbang ke luar angkasa. Wahana tersrbut akan menyelesaikan enam tahun dan menghabiskan biaya sebesar JPY 29 miliar (US$266 juta).