Jakarta, Gatra.com - Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Gelar Wicara, Lokakarya, dan Pameran Budaya Papua, dengan tema "Ragam Budaya Papua". Kegiatan ini diselenggarakan di Lantai UG, Sarinah Thamrin Plaza, Jakarta, pada 18 November sampai 18 Desember 2019.
Kasubdit Diplomasi Dalam Negeri Kemendikbud, Yayuk Sri Budi mengatakan bahwa salah satu tujuan dari digelarnya kegiatanan ini adalah untuk mehgenalkan kebudayaan dari tanah Papua. Hal tersebut juga diharapkan membuka cakrawala masyarakat tentang kebudayaan milik Papua yang kaya.
"Kebudayaan Papua banyak dan harus diperkenalkan. Salah satunya adalah noken, sebuah kebudayaan asli papua yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya UNESCO," ujar Yayuk saat ditemyi di Jakarta, Senin (18/11).
Noken sendiri merupakan sebuah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala. Bahannya terbuat dari serat kulit kayu yang digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Sejatinya, Papua juga terkenal dengan kekayaan alam yang terpendam di sana. Budaya dan kesenian Papua sangat bervariasi, yaitu bahasa lokal dari masing-masing kelompok etnik, pakaian adat, rumah adat, tari-tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas Papua, musik tradisional, kerajinan tangan, dan lain-lain.
"Kegiatan ini merupakan salah satu strategi diplomasi dan upaya menguatkan ketahanan budaya Indonesia. Selain itu juga untuk mewujudkan ekosistem budaya dengan membangun jejaring kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah, BUMN, komunitas, penggiat budaya dan UMKN dalam rangka meningkatkan perekonomian rakyat," tambah Yayuk