Home Kesehatan Ulah Nyamuk, Lima Warga Pekanbaru Meninggal

Ulah Nyamuk, Lima Warga Pekanbaru Meninggal

Pekanbaru, Gatra.com - Dari Januari hingga September 2019, sudah 5 orang warga Pekanbaru yang meninggal gara-gara terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Korban yang meninggal mulai dari balita hingga remaja.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka tadi menurun separuh. "Yang meninggal itu lantaran terlambat mendapat penanganan medis," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru M Amin, Senin (18/11).

Biar tidak terjadi lagi yang semacam itu, Amin berharap masyarakat yang demam mau segera mengecek fisiknya ke Puskesmas terdekat supaya cepat ditangani kalau demam tadi adalah gejala DBD.

Lebih jauh Amin merinci, dari Januari hingga November, total penderita DBD di Kota Pekanbaru mencapai 365 orang.

"Masih tingginya kasus DBD di Pekanbaru itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pola hidup bersih dan sehat. Ini kurang dilakukan oleh masyarakat. Tak aneh jika kemudian banyak sampah dan wadah tempat sarang nyamuk dibiarkan berserakan tanpa dibersihkan," katanya.

Lalu ada juga peralihan cuaca dari panas ke hujan. Kondisi ini sangat berpotensi membikin nyamuk Aedes Aegypti penyebar DBD berkembang. Selama musim kemarau nyamuk bertelur pada wadah, lalu saat turun hujan nyamuk berkembang biak.

"Tingginya populasi nyamuk akibat pola buruk masyarakat yang tidak menjaga kebersihan lingkungannya," kata lelaki yang juga Kepala Disdalduk-KB Kota Pekanbaru itu.

Jadi lagi-lagi Diskes kata Amin menghimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) membantu membersihkan saluran air tergenang. Ini sebagai langkah terpadu penanganan DBD.

"Saya sudah perintahkan bawahan untuk membentuk tim baru dalam penanganan DBD. Ini melibatkan seluruh instansi terkait. Selain itu, kita juga mengoptimalkan penanganan DBD di Puskesmas," katanya.

135