Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (Persero), Rohan Hafas mengapresiasi keputusan pemerintah untuk menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 7% menjadi 6%, sekaligus menaikkan plafon KUR dari Rp140 triliun menjadi Rp 190triliun pada tahun 2020.
"Kuota KUR yang diajukan Bank Mandiri untuk tahun 2020 adalah sebesar Rp30 triliun. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyalurkan KUR ke sektor Produksi sebesar 60% seperti target pemerintah," ujarnya kepada Gatra.com pada Senin (18/11).
Rohan berpendapat, penurunan suku bunga KUR tersebut akan meningkatkan minat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengajukan kredit, sekaligus memudahkan pihaknya dalam menawarkan KUR.
"Prospek KUR ke depan seiring dengan penurunan suku bunga dan fokus Pemerintah kepada Pemberdayaan UMKM. Tentunya akan mendorong peningkatan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM dalam memenuhi kebutuhan modal kerja maupun investasi. Selanjutnya, masih banyak UMKM yang mengalami kesulitan dari segi pembiayaan. ," tuturnya.
Rohan menjelaskan Realisasi Penyaluran KUR Bank Mandiri Tahun 2019 per 31 Oktober 2019 sebesar Rp20,12 triliun atau sebesar 80,51% dari target/kuota tahun 2019. Adapun, Rp10,09 triliun atau 50,14% di antaranya disalurkan ke sektor produksi yang dibagikan ke beberapa sektor berikut :
- Sektor Pertanian : Rp3,54 triliun
- Ssktor Perikanan : Rp52,76 miliar
- Sektor Industri Pengolahan : Rp758,89 miliar
- Sektor Pertambangan : Rp2,19 miliar
- Sektor Jasa Produksi menyumbang : Rp5,73 triliun