Home Teknologi Ini Cara Whatsapp Jaga Keamanan Informasi Pengguna

Ini Cara Whatsapp Jaga Keamanan Informasi Pengguna

Jakarta, Gatra.com - Direktur Kebijakan APAC WhatsApp, Clair Deevy mengungkapkan ada beberapa cara yang dilakukan untuk menjaga keamanan informasi pengguna. Aplikasi layanan pesan online itu beresiko menimbulkan berbagai masalah.

“Kalau kita bicara mengenai keamanan dan keselamatan di WhatsApp, kami melakukan tiga hal difokuskan,” ungkap Clair dalam peluncuran program edukasi Literasi Privasi dan Keamanan Digital di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin (18/11).

Fokus pertama lanjut Clair yakni WhatsApp memungkinkan pengguna untuk memfilter orang-orang tak dikenal yang secara tiba-tiba mengirimkan pesan. Ketika pengguna menerima pesan dari orang asing, akan muncul pilihan untuk melaporkan si pengirim pesan atau memblokirnya.

Kedua, Whatsapp juga memberi tanda terhadap pesan yang dikirimkan dengan fitur Forward. Fitur yang dirilis sejak tahun 2018 ini bertujuan untuk membedakan antara pesan yang ditulis langsung oleh pengirim dan pesan yang diteruskan dari pengirim sebelumnya.

“Kami ingin memberikan keterangan secara lebih transparan bahwa pesan yang Anda terima itu ditulis dari orang yang sebelumnya mengirimkan atau hasil forward. Karena itu kami berikan tanda ketika pesan itu hasil forward,” ujar Clair.

Clair menyebut langkah ketiga, yakni Whatsapp membatasi fitur forward dengan mengizinkan pengguna meneruskan pesan hanya kepada lima grup atau pengguna lainnya. Langkah seperti ini diyakini dapat mengurangi tersebarnya informasi hoaks.

“Memang betul di aplikasi seperti WhatsApp ini kita ingin berbagi sebanyak mungkin, tapi kami juga di WhatsApp memperhatikan keamanan dan keselamatan data sehingga kita tahu betul bahwa informasi harus dijaga di lingkaran teman, saudara dan keluarga kita,” ujar Clair.

Selain itu, WhatsApp juga mengedukasi penggunanya dengan menggelar kegiatan literasi digital. Dengan begitu, pengguna diharapkan mampu menjaga keamanan sendiri, menyaring informasi yang diterima, serta tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang melawan hukum.

“Kami juga secara proaktif menyisir akun-akun yang mungkin fake dan juga meluncurkan program-program edukasi untuk menjaga keamanan pengguna,” katanya.

377

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR