Pati, Gatra.com - Kabupaten Pati sebagai penyumbang ketiga lumbung padi di Jawa Tengah, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian. Salah satu langkahnya memberikan penghargaan petani dalam lomba kelompok tani, Senin (18/11).
Kepala Dinas Pertanian Pati, Muchtar Effendi, pada tahun ini Kabupaten Pati surplus 310 ribu ton beras dan menduduki peringkat ketiga di provinsi Jateng. Berkiblat dari sana, pihaknya ingin terus meningkatkan produksi pertanian dengan mengadakan lomba.
Tercatat ada sebanyak 2080 kelompok tani yang mengikuti lomba ini. Indikator yang ketat diterapkan untuk menjaring tiga juara terbaik kelompok tani dan tiga kategori untuk penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari 150 orang.
"Indikatornya ada beberapa aspek yang kita nilai. Untuk kelompok tani ada aspek kelembagaan, jenis usaha, rutinitas pertemuan, pembuatan teknologi, meningkatkan hasil dan teknik budidaya yang benar," kata Muchtar saat ditemui Gatra.com di kantornya, Senin (18/11).
Sementara untuk penyuluh pertanian, yang menjadi kriteria yakni intensitas kunjungan, serta pembinaan kepada kelompok tani. Selain itu, PPL juga dituntut mahir dalam memasarkan produk pertanian yang dibinanya.
Dalam penilaian yang diadakan, terdapat tiga kelompok tani terbaik, yaitu Kelompok Tani Sumber Makmur V Desa Plaosan (Kecamatan Cluwak), Kelompok Tani Muda Sejahtera Desa Mantingan (Kecamatan Jaken) dan Kelompok Tani Ngudi Karyo Desa Batursari (Kecamatan Batangan).
Sedangkan untuk kategori PPL berprestasi diberikan kepada Sulistiyani (BPP Margoyoso), Faiq Yusron (BPP Dukuhseti), serta Agus Winarno (BPP Pucakwangi).
Tidak hanya mandek ditingkat kabupaten saja, Muchtar mengatakan, bakal menyiapkan para juara tersebut untuk dibawa ke lomba tingkat Jawa Tengah. Jika lolos kembali, baru diarahkan untuk mengikuti perlombaan pertanian tingkat nasional.
"Dengan adanya juara-juara ini, agar bisa memberikan motivasi kepada teman-teman petani lainnya. Khusu untuk PPL, sebagai figur PPL berprestasi, jadi ada parameternya gitu," sebut Muchtar.