Magelang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Magelang memprioritaskan penggunaan Dana Desa tahun 2020 untuk pembangunan sumber daya manusia.

Bupati Magelang, Zainal Arifin mengatakan, prioritas penggunaan Dana Desa itu sesuai arahan pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas masyarakat. “Lewat pembangunan SDM dan kesehatan. Kami mendukung arahan tersebut,” kata Zainal, Senin (18/11).

Meski demikian, Pemkab Magelang tidak memungkiri kebutuhan pembangunan setiap desa berbeda-beda. “Desa yang memang masih membutuhkan pembangunan fisik dan infrastruktur tetap diperhatikan,” ujar Bupati.

Kantor Perbendaharaan Negara (KPPN) Magelang telah menyalurkan seluruh Dana Desa tahun 2019 ke rekening kas umum daerah (RKUD) Kabupaten Magelang sebesar Rp 383.071.077.000 untuk 367 desa.

Penyaluran itu dilakukan setelah KPPN menilai Pamkab Magelang telah memenuhi syarat dan verifikasi. Antara lain menyampaikan laporan realisasi penyaluran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya.

Pemkab Magelang tahun 2019 mengalokasikan alokasi dasar Dana Desa Rp 672.421.000 untuk setiap desa. Itu belum termasuk alokasi afirmasi untuk desa tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi sebesar Rp 211.289.000.

Jika termasuk desa sangat tertinggal, alokasi dana afirmasi ditambah lagi sebesar Rp 422.578.000. “Kami harap alokasi Dana Desa ini dapat dimanfaatkan sebagaik mungkin oleh desa,” ujar Bupati Zainal Arifin.

Laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa hingga tahap II dianggap terverifikasi jika menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling sedikit 75 persen dan rata-rata capaian output paling sedikit 50 persen.

Selama 5 tahun pemerintah Presiden Joko Widodo telah mengucurkan Dana Desa sebesar Rp 189,04 triliun. Porsi dana desa terhadap total belanja negara pada tahun 2018 adalah 2,7 persen.

Sedangkan alokasi Dana Desa untuk provinsi Jawa Tengah pada tahun anggaran 2019 mencapai Rp 7,889 triliun.