Home Ekonomi Menkeu: Kondisi Dunia Kacau, Ekonomi Indonesia Tetap Stabil

Menkeu: Kondisi Dunia Kacau, Ekonomi Indonesia Tetap Stabil

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani kembali menekankan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam taraf aman dan stabil, yaitu tetap tumbuh di angka 5,02 persen secara year over year (yoy), pada kuartal III 2019. 

Terlebih di tengah kondisi global yang tidak menentu, baik karena belum redanya konflik dagang antara Amerika Serikat dan Cina, atau munculnya titik-titik konflik politik baru, seperti di Chili, Bolivia dan Argentina.

"Di Inggris masih ada brexit. Amerika Latin pada saat ini dalam kondisi yang kurang baik, bahkan Chile yang dianggap stabil pun kondisinya sedang tidak mudah,” kata Menkeu di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/11).

Sri Mulyani menambahkan bahwa ekonomi China juga terus melemah, Hongkong terus dinamis seiring dengan demonstrasi. Jepang, Korea masih tegang dari sisi historis. 

“Dalam kondisi global yang dinamis, Indonesia masih menjaga pertumbuhan ekonominya di 5 persen," ujarnya.

Menurut Menkeu, tidak sedikit negara yang merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi negara mereka. Dengan pertumbuhan ekonomi global yang terakhir kali direvisi oleh Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), menjadi 3 persen saja, dari proyeksi sebelumnya 3,2 persen.

"Ekuseronomi global mengalami revisi ke bawah dengan proyeksi terakhir 3%. Volume perdagangan global juga sangat turun. Ini pertumbuhan terendah dalam dua dekade. Sebelum krisis 2008 pertumbuhan dagang selalu hampir dua kali pertumbuhan ekonomi global," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Sri Mulyani menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini masih stabil, dan dengan disertai oleh semakin membaiknya neraca perdagangan serta Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), sehingga membuat Indonesia memiliki pondasi yang kuat menghadapi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2019, bahkan hingga awal tahun depan nanti.

Dikatakan, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) juga ikut menurun. Begitu juga dengan transaksi modal dan finansial yang mengalami surplus pada kuartal III 2019.

"Kondisi tersebut diyakini akan memberikan pondasi kuat terhadap perkembangan ekonomi nasional hingga akhir tahun ini dan juga tahun depan," ujarnya.

286

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR