Home Hukum Kapolda: Pelaku Penyiraman Air Keras Tidak Terganggu Jiwanya

Kapolda: Pelaku Penyiraman Air Keras Tidak Terganggu Jiwanya

Jakarta, Gatra.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyebutkan, pelaku penyiraman air keras di Kebun Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat, berdasarkan laporan sementara normal dan tidak mengalami gangguan jiwa.

Gatot mengatakan, penyidik telah melakukan uji labfor dan psikologi terhadap pelaku. Dugaan sementara, pelaku tidak mengalami gangguan jiwa dan negatif menggunakan narkoba.

"Sementara penyidik masih mendalami, tapi berdasarkan keterangan pelaku, ia pernah jatuh dan robek kepalanya lalu yang bersangkutan kurang mendapat perhatian dari kakaknya. Walaupun kita masih crosscheck, dan penyidik mengatakan kakaknya ternyata memperhatikan. Korban semuanya perempuan karena kakaknya perempuan, tapi kita masih mendalami, apakah itu motif sebenarnya atau bagaimana," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/11).

Kapolda mengatakan, pelaku diketahui bekerja sebagai jasa service AC, memiliki kebiasaan bermain gim. Namun penyidik masih mendalami kasus tersebut, karena kejadian jatuhnya tersangka, terjadi pada 2015 silam, sementara tersangka melakukan penyiraman pada 2019.

Gatot juga mengatakan, pelaku memperoleh soda api dari sebuah toko yang sama di Kembangan. Dapat dipastikan pelaku Vindra Yuniko (29) yang melakukan ketiga kasus penyiraman air keras tersebut.

"Yang bersangkutan membeli soda api di sebuah toko di Meruya Selatan. Dia beli soda api dicampur air mineral, yang dia tidak hitung dosisnya. Korban dipilih secara acak, kemudian dia siram. Kalau itu soda apinya keras, pasti keras efek lukanya kepada korban," jelas Gatot.

Sebelumnya, pelaku penyiraman cairan kimia di Kebon Jeruk dan Kembangan, Jakarta Barat, ditangkap pihak kepolisian. Vindra Yuniko (29), diketahui adalah pelaku tunggal dari tiga kejadian di Jakarta Barat tersebut.

Pelaku ditangkap di kawasan Jakarta Barat pada Jumat (14/11) malam oleh tim gabungan Subdit Jatanras, Subdit Resmob Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Barat.

Teror cairan kimia menghantui warga Jakarta Barat akhir-akhir ini. Selama sepekan terakhir ini, sudah tiga kali kejadian penyiraman air keras di wilayah Jakarta Barat.

Pertama kali penyiraman air keras dialami dua siswi SMP di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa sore (5/11). Pelaku menggunakan motor tiba-tiba menyiramkan air keras kepada kedua korban. Pada Jumat (8/11), teror air keras kembali terjadi dengan korbannya seorang ibu, Sakinah (60), disiram air keras saat sedang berjualan.

Terakhir, pada Jumat siang (15/11), enam orang siswi SMP juga menderita kena siraman air keras. Pelaku menggunakan motor langsung menyiramkan air keras kepada para korban.

64

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR