Jakarta, Gatra.com - Seluruh pengguna internet memanfaatkan layanan percakapan online Whatsapp, tetapi tidak banyak pengguna yang belum memahami pentingnya menjaga data privasi. Berdasarkan data yang dirilis "We are Social" dan "Hootsuite", 83% dari jumlah pengguna internet di Indonesia merupakan pengguna WhatsApp. Tingginya angka tersebut menunjukan, ada risiko terjadinya pelanggaran data privasi bagi pengguna akibat tingkat literasi digital yang rendah.

Untuk mengantisipasi terjadinya risiko tersebut, WhatsApp meluncurkan program edukasi "Literasi Privasi dan Keamanan Digital". Program ini digelar melalui kerja sama WhatsApp dan organisasi masyarakat sipil ICT Watch.

"Kami menyambut baik kerja sama dengan ICT Watch untuk meningkatkan literasi dan keterampilan digital di Indonesia agar semua orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan privasi mereka dan di saat yang bersamaan dapat mengurangi peredaran misinformasi," kata Direktur Kebijakan APAC WhatsApp, Clair Deevy dalam peluncuran program edukasi Literasi Privasi dan Keamanan Digital di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin (18/11).

Kegiatan edukasi tersebut akan digelar di lima kota besar di Indonesia. Antara lain, Jakarta, Cianjur, Aceh, Samarinda, dan Kupang.

Berikut rincian kegiatan Literasi Privasi dan Keamanan Digital:

-Peluncuran program dan seminar di Jakarta (18 November 2019)

-Seminar dan workshop di Cianjur (3 Desember 2019)

-Seminar dan workshop di Kupang (10 Desember 2019)

-Seminar dan workshop di Samarinda (17 Desember 2019)

-Seminar dan workshop di Banda Aceh (15 Januari 2020)

- Seminar dan workshop juga akan dilaksanakan di 15 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta selama bulan Desember.