Jambi, Gatra.com – Sejumlah petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menggantungkan harapannya kepada Bakal Calon Gubernur Jambi, Usman Ermulan. Pasalnya, sejak beberapa tahun ini harga komoditi andalan di Jambi, seperti karet, sawit, pinang dan kopi harganya terus kian anjlok, akibatnya cukup dirasakan oleh petani di Jambi pada umumnya.
Seperti yang disampaikan oleh Sugiman warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Betara, mengharapkan adanya terjadi perubahan yang mendasar pada sektor pertanian, terutama pada masalah harga.
"Di tengah merosotnya harga komoditi saat ini, kami petani sangat mengharapkan hasil karet, sawit dan kopi bisa meningkat, dan kami menggantungkan harapan kepada Pak Usman Ermulan," ujarnya, Minggu (17/11).
Menurutnya, selama Usman Ermulan memimpin Tanjung Jabung Barat dua periode sebagai bupati sangat dirasa, tidak hanya terjadi peningkatan infrastruktur saja, namun di berbagai sektor lainnya memiliki dampak positif seperti di bidang kesenian.
"Peninggalan Usman Ermulan cukup banyak dirasa, saya sengaja mengundang dia ke sini (Betara) dalam acara Reog Ponorogo. Dulu kesenian ini beliau yang merintis dan membinanya," ujar Sugiman sekaligus sebagai Ketua Reog Ponorogo di Tanjung Jabung Barat.
Ia mengakui Usman Ermulan merupakan sosok yang sangat peduli. Kepeduliannya tidak hanya pada kelompok tertentu saja. Namun, memiliki sikap kepedulian yang merangkul semua golongan. Maka dari itu, dia mendoakan niat baik mantan DPR RI tiga periode ini diberi kelancaran dalam berkompetisi pada pemilihan umum kepala daerah Gubernur Jambi mendatang.
Tidak hanya itu, warga lainnya ikut memberi komentar, seperti yang disampaikan Leny. Ia mengatakan Usman Ermulan merupakan sosok yang sederhana. Ia yakin kepiawaian Usman Ermulan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Berkat kepiawaian dan pengalaman yang dimilikinya, Insya Allah Jambi akan lebih maju, apalagi beliau selalu berteriak tentang kesejahteraan petani di Jambi dan itu komitmen dia untuk memajukan petani," katanya.
Sebelumnya, kedatangan Usman Ermulan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat tersebut disambut hangat oleh warga pada Jumat (15/11) malam lalu. Mereka tidak lupa dengan mantan pemimpinnya itu, bahkan tak jarang dari warga meminta untuk berfoto bersama.
Di hadapan rakyatnya itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jambi ini mengaku terus berjuang untuk kesejahteraan petani melalui berbagai teknologi yang tengah berkembang pada saat ini. "Kita akan berupaya bagaimana harga sawit, karet dan pinang memiliki standar harga, apalagi daerah ini terkenal penghasil kopi, saya harapkan terus dibina," ujarnya.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengangkat derajat hidup petani, hal itu seiring dengan kecanggihan teknologi dengan membangun kultur jaringan, di samping mengonsep perdagangan antar negara dan ASEAN.
"Daerah kita berdekatan dengan Singapura. Kemudian orang Malaysia tidak punya pisang seperti kita. Apalagi peninggalan kita dulu ada penyeberangan kapal feri langsung ke Batam dari Kualatungkal, di situ yang beli orang Singapura, itu konsep kita ke ASEAN," kata Usman.
Apa lagi diakuinya, wilayah tersebut sebentar lagi akan masuk jalur ASEAN, maka dia berharap peluang tersebut harus ditangkap sebaik mungkin oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
"Orang dari Malaysia atau dari daratan Thailand naik kapal feri dari Johor turun di Tungkal, lewat ke Bali lewat depan kita, di kiri kanan kita sediakan buah-buahan atau produksi khas yang kita miliki," ucap Usman.