Semarang, Gatra.com - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang mulai membuka pendaftaran bakal calon (balon) walikota Semarang dalam gelaran Pilkada 2020 mendatang.
Ketua DPD PSI Kota Semarang, Melly Pangestu mengatakan, upaya ini sebagai bentuk menstabilkan demokrasi yang ada di Kota Semarang dalam pemilihan walikota (Pilwakot) 2020.
"Masa di kota sebesar Kota Semarang, calonnya tunggal dan melawan kotak kosong. Kalau politik kotak kosong kan menandakan bahwa demokrasi disini tidak jalan," ujar Melly saat mengadakan konferensi press bersama pengurus DPD PSI Kota Semarang, Ahad (17/11).
Menurut Melly, dengan adanya konvensi ini, dapat memunculkan tokoh tokoh baru dalam dunia politik di Kota Semarang. Sehingga, gelaran pesta demokrasi di Kota Lunpia semakin meriah dan mempunyai banyak alternatif lain.
"Sekarang kan hampir semuanya wajah lama, maka kita buka konvensi ini dengan harapan muncul wajah wajah baru di Kota Semarang yang mampu membuat Semarang semakin maju," ungkap Melly.
Ia menyebutkan, tidak ada syarat khusus dalam konvensi ini. Tapi yang jelas, bakal calon harus memiliki track record yang baik dan tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi.
"Siapa saja boleh daftar, apapun gendernya, apapaun agamanya, apapun sukunya, apapun rasnya. Semua boleh daftar asal memiliki komitmen yang kuat dan anti korupsi. Pasti kami sambut dengan baik," tegas Melly.
Selain itu, para balon juga tidak di bebankan biaya sepesepun dalam penjaringan ini, baik uang pendaftaran atau formulir lainnya. "Semuanya free, gratis, kami tidak pernah menuntut ini dan itu. Kami hanya ingin menunjukkan bahwa politik tanpa mahar itu bisa terjadi," sebutnya.
Langkah ini, lanjut Melly, diambil berdasarkan instruksi dari pusat, yang mana, masa pendaftaran konvesi PSI diperpanjang dari sebelumnya 20 Oktober menjadi 30 November 2019.
"Nanti skemanya para pelamar di seleksi terlebih dahulu oleh pusat, dengan melibatkan juri independen. Kalau sudah goal, maka calon ini akan kami tawarkan ke partai partai lain, karena saat ini kami belum mampu mengusung sendirian. Semakin banyak calon semakin baik," tandasnya.